Jakarta, (ANTARA) - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) mengatakan pembatasan terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil berkapasitas mesin diatas 1.300 cc tidak mempengaruhi penjualan produk-produk perusahaan tersebut.
"Dampaknya tidak ada, karena memang sebagian besar mobil yang dibuat oleh Mazda menggunakan nilai oktan (RON) di atas 90," kata Marketing Manager PT MMI Astrid Ariani Wijana di Jakarta, Rabu.
Astrid mengungkapkan bahwa penggunaan RON diatas 90 merupakan anjuran dari perusahaan itu sendiri. Terkait tipe mobil, Astrid mengatakan pihaknya tidak memproduksi mobil dengan kapasitas mesin 1.300 cc atau dibawahnya.
"Sejauh ini, semua produk mobil Mazda sekarang memiliki kapasitas mesin di atas 1.500 cc. Jadi, tidak ada yang 1.300 cc atau di bawahnya," kata Astrid.
Sementara itu, Astrid menambahkan, Mazda memasang target penjualan pada 2012 naik sebesar 33 persen menjadi 12 ribu unit.
"Tahun ini, target penjualan kami adalah 12 ribu unit, atau meningkat 33 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun 2011 lalu, yaitu sebanyak 9.056 unit," kata Astrid.
Pada 2011, lanjut Astrid, pihaknya membukukan kenaikan penjualan sebesar 50 persen dibandingkan realisasi penjualan pada 2010, yakni sebanyak 6.038 unit.
"Tipe mobil yang berhasil mencatat penjualan terbanyak adalah Mazda 2. Tipe tersebut memberikan kontribusi sekitar 65 persen dari seluruh total penjualan Mazda," kata Astrid.
Selain itu, Astrid menambahkan, Mazda juga mencatat total penjualan pada kuartal pertama 2012 (Januari hingga Maret) sebanyak 1.786 unit. (ANT)
Pembatasan BBM Tidak Pengaruhi Penjualan Mazda
Tahun ini, target penjualan kami adalah 12 ribu unit, atau meningkat 33 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun 2011 lalu, yaitu sebanyak 9.056 unit,"
