21 Wabin lapas perempuan di Sigi diringkus aparat, dari 46 yang kabur

id Lapas, perempuan, terbakar

21 Wabin lapas perempuan di Sigi diringkus aparat, dari 46 yang kabur

Gedung Lapas Perempuan Klas III Palu, yang berada di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (ANTARA/Sulapto Sali).

Dari 46 wabin yang melarikan saat terbakarnya blok dalam lapas, sudah 21 yang sudah ditangkap dari tadi malam sampai siang ini...
Sigi (ANTARA) - Sebanyak 21 warga binaan (wabin) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu, di Sigi, Sulawesi Tengah, diringkus aparat, dari 46 Wabin yang kabur saat blok lapas terbakar.

"Dari 46 wabin yang melarikan saat terbakarnya blok dalam lapas, sudah 21 yang sudah ditangkap dari tadi malam sampai siang ini," kata Suprapto, Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng, di Lapas Perempuan, di Sigi, Senin.

Suprapto katakan, ada enam blok dalam lapas yang terbakar, namun empat blok yang sempat parah terbakarnya.

“Yang dibakar itu seperti tirai, kasur, bantal. Kalau tembok atau gedung tidak sampai terbakar. 46 yang kabur itu mereka dorong dengan paksa pintu hingga jebol,” katanya.

Hingga saat ini kata Suprapto, kejadian terbakarnya beberapa blok lapas perempuan  tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.

“Kita sedang mendalami apakah ini ada unsur kesengajaan atau memang ada faktor lain, kita masih menunggu tim labfor yang berhak menyampaikan,” katanya.

Dijelasnya, aparat kepolisian setempat telah memeriksa puluh warga binaan yang berhasil ditangkap untuk mengetahui motif dibalik terbakarnya beberapa blok dalam lapas Perempuan itu.
Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng, Suprapto kiri bersama Kepala Lapas Perempuan Klas III Palu, Yohani Widayati, di Lapas Perempuan, di Sigi, saat memberi keterangan kepada wartawan, Senin (30/9).(ANTARA/Sulapto Sali).

Diberitakan sebelumnya, gedung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu, yang berada di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terbakar pada Minggu malam.

Berdasarkan laporan polisi setempat, ada 15 kamar di dalam Lapas perempuan tersebut, dan enam kamar hangus dilalap api.

Lapas perempuan itu dihuni sekitar 102 warga binaan, dan saat kejadian sebanyak 46 yang melarikan.

Sementara sisanya diamankan di aula Lapas untuk melindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan akibat insiden itu.***