Bulog jamin stok pangan cukup hingga Tahun Baru 2020

id bulog, sulteng, natal

Bulog jamin stok pangan cukup hingga Tahun Baru 2020

Dokumen: Dua pekerja menata berbagaimacam kemasan sembako di kios Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog di Pasar Kejambon, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (5/9/2019). Untuk menekan inflasi harga sembako terutama harga beras yang mengalami kenaikan, Bulog Tegal mengoptimalkan pasokan sembako di RPK yang ada di pasar-pasar tradisional dengan harga dibawah harga pedagang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.

Kami masih menguasai stok beberapa komoditas pangan seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, beras dan daging dalam jumlah memadai
Palu (ANTARA) - Bulog Sulawesi Tengah menjamin stok berbagai jenis pangan di daerah itu mencukupi kebutuhan masyarakat meski dipastikan permintaan menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

"Kami masih menguasai stok beberapa komoditas pangan seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, beras dan daging dalam jumlah memadai," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Senin.

Ia mencontohkan stok beras dikuasai Bulog saat ini cukup untuk lima-enam bulan ke depan. Begitu pula dengan minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan daging. Khusus daging masih ada sekitar tujuh ton di Bulog Sulteng.

Selain masih memiliki stok beras dalam jumlah yang memadai, pihaknya juga terus gencar melakukan pembelian beras produksi petani untuk memenuhi target pengadaan yang telah ditetapkan perusahaan itu.Tahun 2019 ini, kata dia, Bulog rencana membeli sekitar 32.000 ton dan terealisasi hingga kini baru sekitar 45 persen.

Dia mengaku target pembelian cukup sulit untuk direalisasi 100 persen, sebab pascabencana alam gempa dan juga banjir bandang di beberapa daerah di Sulteng telah mengakibatkan areal persawahaan mengalami kerusakan.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Sigi yang berdampingan langsung dengan Kota Palu. Di Sigi berdasarkan catatan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng ada sekitar 7.000an hektare areal sawah produktif yang mengalami kerusakan total akibat gempa bumi 7,4 SR yang terjadi pada 28 September 2018.

Areal sawah yang rusak akibat bencana alam tersebut sampai sekarang belum bisa diolah petani, karena selain lahannya rusak, juga jaringan irigasi rusak total dan sedang dalam perbaikan oleh Kementerian PUPR.

Padahal, kata dia, selama ini Sigi merupakan daerah yang setiap tahunnya memberi kontribusi besar terhadap kegiatan pengadaan beras stok nasional di Provinsi Sulteng.

Amir juga mengatakan terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan di tingkat pengecer menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan menyediakan stok dalam jumlah memadai.

Harga beras di tingkat pengecer cukup stabil dan terkendali. Beras medium dijual pengecer dibawah harga eceran tertinggi (HET) pemerintah Rp9.450 per kg. Begitu pula halnya beras premium masih di bawah HET Rp12.800 per kg. Daging sapi segar Rp110.000 per kg, minyak goreng Rp12.500 per kg dan gula pasir Rp12.500 per kg.

Baca juga: Bulog akan beli beras petani sesuai kualitas standar
Baca juga: Bulog jamin stok pangan Sulteng aman