Bappenas koreksi pertumbuhan ekonomi 2020 akibat terimbas Corona

id Pertumbuhan ekonomi RI, bappenas virus corona, bappenas

Bappenas koreksi pertumbuhan ekonomi 2020 akibat terimbas Corona

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (dua dari kanan) usai meluncurkan P4G di Jakarta, Senin. (ANTARA/Dewa Wiguna)

Kami pasti ada koreksi tapi mudah-mudahan tidak turun terlalu banyak
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun 2020 sebesar 0,3 persen dari 5,3 persen menjadi 5 persen.

"Kami pasti ada koreksi tapi mudah-mudahan tidak turun terlalu banyak," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ketika membuka Kick Off Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 di Jakarta, Senin.

Menurut dia, diperkirakan wabah Viru Corona baru atau COVID-19 itu sudah menurun dan melewati masa puncak selama periode tujuh hingga sembilan bulan. Maka, lanjut dia, dalam periode itu selama tahun 2020 perekonomian dunia akan melambat. Melambatnya pertumbuhan itu, kata dia, mengikuti perlambatan yang terjadi pada tahun 2019.

Suharso mencatat penurunan investasi dari 6,64 persen pada tahun 2018 menjadi 4,45 persen pada 2019.

Kemudian ekspor barang dan jasa dari 6,55 persen tahun 2019 menjadi minus 0,87 persen, industri pengolahan turun menjadi 3,8 persen, dan wisatawan mancanegara turun menjadi 1,88 persen.

Dengan adanya koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi itu, lanjut dia, mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang ditargetkan mencapai 5,7-6 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diproyeksi berada pada kisaran 5,3 sampai 5,7 persen.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga melakukan koreksi pertumbuhan ekonomi RI tahun 2020 menjadi kisaran 5,0 persen-5,4 persen dari sebelumnya 5,1 persen-5,5 persen akibat dampak virus Corona.

Diperkirakan virus Corona dapat mempengaruhi kondisi perekonomian nasional melalui tiga sektor yaitu pariwisata, perdagangan, dan investasi.