Waspada COVID-19, pembukaan TMMD di Banggai tanpa upacara

id TMMD Banggai,Kodim 1308,Luwuk Banggai,Desa Samalore,Kecamatan Moilong

Waspada COVID-19, pembukaan TMMD di Banggai tanpa upacara

Danrem 132 Tadulako, Kolonel Infanteri Agus Sasmita (kiri) didampingi Dandim 1308/LB Letkol Infanteri Fanny Pantow bersama Bupati Banggai Herwin Yatim saat melakukan pemeriksaan kesiapan pelaksanaan TMMD ke 107 di Desa Samalore, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (16/3/2020). (ANTARA/ Stepensopyan Pontoh)

Luwuk, Sulteng (ANTARA) - Pembukaan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 107 yang dipusatkan di Desa Samalore dan Desa Arga Kencana Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dilaksanakan tanpa upacara resmi seperti biasanya, karena waspada terhadap penyebaran COVID-19.

 Pembukaan kegiatan rutin tahunan di lembaga TNI itu hanya dilakukan dengan penyerahan simbolis peralatan kerja oleh Bupati Banggai Herwin Yatim kepada perwakilan TNI, masyarakat dan Polri sebagai pertanda dimulainya aktivitas TMMD.

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 132 Tadulako, Kolonel Infanteri Agus Sasmita di Luwuk, Senin, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Desa Samalore dan Arga Kencana atas pembukaan TMMD yang dilakukan secara sederhana itu.

Ia menjelaskan seyogyanya pihaknya telah menyiapkan sejumlah pagelaran dalam pembukaan TMMD itu, namun karena situasi nasional terkait kewaspadaan penyebaran virus corona (COVID-19) maka semua kegiatan tersebut dibatalkan.

“Kita semua harus waspada maka dari itu pagelaran yang telah direncanakan terpaksa kami batalkan,” ujarnya usai meninjau persiapan TMMD di Desa Samalore.

Agus mengungkapkan hal terpenting dari pelaksanaan TMMD sejatinya bukan pada pagelaran yang ditampilkan TNI-Polri, namun lebih kepada asas manfaat atas pembangunan yang akan dilaksanakan nanti.

Oleh karena itu, penyerahan simbolis perlengkapan dan peralatan kerja oleh Bupati Banggai itu menunjukkan bahwa pekerjaan sudah dimulai dari seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-107 tahun 2020.

Ia juga memaparkan kegiatan TMMD kali ini, sesuai usulan masyarakat hanya dilaksanakan dua kegiatan, yakni pembuatan plat duiker dan peningkatan jalan desa.

"Kedua kegiatan tersebut menjadi fokus utama karena sebelumnya di akhir tahun 2019, Desa Samalore pernah diterjang banjir yang menimbulkan korban jiwa," ujar Agus.

Agus juga berpesan kepada seluruh anggotanya yang bertugas di TMMD  di Desa Samalore dan Arga Kencana agar menjalin hubungan baik dengan masyarakat.

"Dengan begitu, pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat tepat sasaran dan tepat waktu. Harapannya, sasaran TMMD dalam sebulan ini dapat bermanfaat dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat," kata Agus.

Ia juga berharap masyarakat bisa memahami bahwa kegiatan kali ini hanya bersifat peningkatan jalan dan pembuatan plat duiker. Jika kemudian jalan yang ada dianggap jalur utama dan layak untuk ditingkatkan dengan pengaspalan maka hal itu dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat.

“Jaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar agar tercipta hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat. Terkait situasi kewaspadaan terhadap virus corona saya juga berharap seluruh masyarakat dapat menjaga kebersihan diri dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah untuk kebaikan bersama,” pesan Agus.

Dandim 1308/LB Letkol Infanteri Fanny Pantow saat menerima secara simbolis berita acara penyerahan kegiatan TMMD ke 107 dari Bupati Banggai Herwin Yatim di Desa Samalore, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (16/3/2020). (ANTARA/ Stepensopyan Pontoh)

Sementara itu, Komanda Kodim 1308 Luwuk Banggai Letkol Infanteri Fanny Pantow mengatakan kegiatan TMMD ke 107 kali ini selain kegiatan fisik, juga akan melaksanakan beberapa program non fisik yang menyasar langsung kehidupan masyarakat, terutama aspek kesehatan dan keamanan.

“Kita melihat ada sekitar 50 rumah yang masih berlantai tanah, maka dari itu kita akan upayakan untuk bisa diperbaiki minimal bisa dicor. Kita juga akan upayakan perbaikan dinding hingga atap sesuai kemampuan anggaran yang ada,” paparnya.

Terkait kewaspadaan virus Corona, Fannya Pantow berharap masyarakat bisa memahami akan pentingnya kebersihan.

Ia juga menyebutkan kebutuhan akan rumah layak huni juga menjadi hal penting, oleh karena itu melalui TMMD ini, juga pihaknya berupaya membantu masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih, sehingga masyarkat dapat melindungi diri dari penyebaran virus Corona.

“Selain itu, kami juga akan membuat sanggar kebudayaan dalam masyarakat sehingga dapat mempererat hubungan silahturahmi antar penduduk dan pemeluk agama yang ada di sini. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dan dapat meningkatkan silahturahmi bagi kita semua,” tutupnya.