Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulteng untuk meningkatkan kualitas kesehatan pangan di daerah itu.
“Ketersediaan pangan dengan kualitas kesehatan yang tinggi, akan memberikan dampak besar terhadap pembangunan kualitas sumber daya manusia dan generasi muda masa kini dan akan datang,” kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Selasa.
Dia mengatakan ketersediaan pangan dengan kualitas kesehatan yang tinggi penting diperhatikan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di Sigi.
Karena itu, kata Irwan, Pemkab Sigi bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan dalam rangka memantau langsung peredaran dan penyediaan pangan di pasar.
“Kita ingin mewujudkan masyarakat dan generasi muda yang sehat,” ujarnya.
Baca juga: Sigi genjot ketersediaan pangan di masa pandemi COVID-19
Bupati juga mengimbau masyarakat di Sigi agar dalam melakukan jual beli, perlu memperhatikan ketentuan waktu kadarluasa suatu produk makanan/minuman, sebelum dijual dan dikonsumsi.
“Masyarakat perlu selalu mengecek izin edar, label, dan kadaluarsa setiap bahan makanan dan obat sebelum dikonsumsi,” katanya.
Bupati juga berharap kepada organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, para kepala dan seluruh aparatur desa, dan pemerintah kecamatan untuk bersinergi dalam mewujudkan kesehatan pangan dengan kulitas tinggi.
Terkait hal itu Kepala BPOM Sulteng, Fauzi Ferdiansyah mengatakan siap membantu Pemkab Sigi dalam upaya pengawasan pangan, bahan pokok, untuk melindungi masyarakat dan pangan yang terkontaminasi bahan berbahaya.
Sebelumnya Pemkab Sigi dan BPOM Sulteng telah menandatangani kerjasama dalam penyediaan pangan dengan kualitas kesehatan yang tinggi, pada Senin (13/7), di Kantor Bupati Sigi.
