KPU Sigi gandeng tokoh agama kenalkan pilkada ke masyarakat

id KPU Sigi,Pilkada Sigi

KPU Sigi  gandeng tokoh agama kenalkan pilkada ke masyarakat

KPU Sigi melibatkan KPU Sulteng dan Sekretaris FKUB Sulteng, Muhtadin Dg Mustafa, menyosialisasikan pilkada, di Sigi, Rabu. (ANTARA/HO-KPU Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggandeng tokoh agama untuk menyosialisasikan sekaligus mengenalkan pemilihan kepala daerah (pilkada) ke masyarakat setempat.

"Peran pihak tokoh-tokoh agama sangat penting dalam pembinaan masyarakat, termasuk dalam mengenalkan pilkada kepada masyarakat," ucap Komisiner KPU Sigi Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Anhar Lasingki, di Sigi, Rabu.

Tokoh agama oleh KPU, dinilai dapat mengajak, serta memberikan pencerahan kepada masyarakat termasuk menjelaskan tentang pilkada dari pandangan agama.

Karena itu, KPU Sigi menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Sekretaris FKUB Dr H Muhtadin Mustafa.

"Ini menjadi langkah dan upaya KPU untuk memaksimalkan sosialisasi pilkada," ujarnya.

Ia mengemukakan, pelibatan tokoh agama tidak hanya sekadar untuk meningkatkan pemahaman tentang pilkada, tetapi juga diharapkan bisa berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih.

"Kami berharap tokoh tokoh agama di Sigi termasuk di daerah terpencil bisa membantu menyosialisasikan pilkada," sebutnya.

KPU Sigi, sebut dia, terus menggencarkan sosialisasi pilkada kepada masyarakat, karena pilkada merupakan satu momentum demokrasi yang dimiliki oleh semua masyarakat di Sigi.

Karena itu, dalam sosialisasi, lanjut dia, KPU Sigi juga melibatkan KPU Sulawesi Tengah untuk memaksimalkan hal itu.

"Jadi selain tokoh-tokoh agama, juga kami libatkan tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh adat, termasuj PPK dan PPS," ujarnya.

KPU Sigi akan melaksanakan pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati sekaligus pemilihan gubernur dan wakil gubenur Sulteng.

KPU berupaya semaksimal mungkin untun memberikan pendidikan politik di masyarakat, agar masyarakat memahami substansi pilkada dan berpartisipasi pada pemilihan.