Dua tenaga medis di Sulteng sembuh dari COVID-19

id Sulteng,Sandi,Corona,Palu

Dua tenaga medis di Sulteng  sembuh dari COVID-19

Petugas medis mengambil sampel dahak seorang Aparat Sipil Negara (ASN) pada Rapid dan Swab Test massal di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (3/6/2020). Tes massal itu untuk mendeteksi dini COVID-19 bagi ASN, terutama yang akan melakukan perjalanan dan ibu hamil untuk mencegah penyebaran virus corona. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut dua tenaga medis di Sulteng dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.

"Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan sampel usap (swab) terakhir mereka menunjukkan negatif COVID-19. Keduanya merupakan tenaga kesehatan di salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong," katanya di Palu, Minggu malam.
 

Keduanya, lanjut Haris, dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko.

Dengan demikian secara kumulatif pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 231 orang dan meninggal 11 orang.

"Namun, ada dua orang di Tolitoli terkonfirmasi positif COVID-19 dan saat ini mereka menjalani isolasi masing-masing di RSUD Mokopidi dan secara mandiri. Total pasien COVID-19 yang menjalani perawatan berjumlah 29 orang," ujarnya.

Sementara itu, 320 sampel usap masih dalam proses pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.

Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
 

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.