Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah 30 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Corona,Pasien COVID-19 di Sulteng,Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah

Pasien COVID-19 di Sulteng  bertambah 30 orang

Sejumlah penumpang kapal laut asal Pulau Kalimantan menjalani pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan identitas di Pelabuhan Taipa KotaPalu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/6/2020).

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan 30 orang yang berada di sejumlah daerah terkonfirmasi positif COVID-19 hari Selasa ini.

"Hari ini 30 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab), sehingga secara kumulatif 1.275 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," katanya di Palu, Selasa malam.

Ia menerangkan 30 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain tujuh orang di Kota Palu, delapan orang di Kabupaten Banggai, tujuh orang di Morowali, enam orang di Morowali dan dua orang di Tolitoli.

Selain itu, lanjutnya, 14 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh hari ini di antaranya lima orang di Palu, dua orang di Banggai, satu orang di Tolitoli dan enam orang di Morowali.

"Sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh berjumlah 709 orang. Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Sementara itu satu pasien COVID-19 Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga secara kumulatif 51 pasien COVID-19 di Sulteng meninggal dunia dan 337 pasien saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Adapun 340 sampel usap COVID-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap hasil pemeriksaan 340 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.