Polda Sulteng catat empat orang meninggal saat Operasi Lilin 2020

id Laka, lantas, sulteng

Polda Sulteng catat empat orang meninggal saat Operasi Lilin 2020

Personel Polda Sulteng saat dalam pelaksanaan Operasi Lilin Tinombala 2020 yang dilaksanakan sejak tanggal 21 Desember 2020 dan berakhir pada hari Senin, 04 Januari 2021.(ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng).

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak empat orang meninggal dunia dalam pelaksanaan Operasi Lilin Tinombala 2020 di wilayah setempat akibat kecelakaan berlalu lintas.

“Kecelakaan lalu lintas sebanyak 29 kasus dengan korban meninggal dunia empat orang, korban luka berat 19 orang, korban luka ringan 26 orang dan kerugian materiil Rp 70.250.000, angka kecelakaan tertinggi di wilayah Polres Palu dan Polres Sigi,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto, dalam rilisnya, di Palu, Rabu.

Ia menjelaskan, kecelakaan lalu lintas terjadi selama operasi lilin dengan jenis kecelakaan terbanyak pada kasus tabrak depan dengan depan yaitu sebanyak 11 kasus yang didominasi kenderaan roda dua (R2) atau sepeda motor sebanyak 37 unit.

Ia menyebut dari sisi usia pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas paling banyak usia antara 16-30 tahun.

“Korban sebanyak 22 orang dan pelaku 15 orang, demikian juga korban laka lantas didominasi oleh orang yang tidak punya SIM sejumlah 27 orang, sedangkan waktu kejadian lalu lintas terbanyak yaitu terjadi antara pukul 18.00-21.00 wita sebanyak sembilan kasus,” jelasnya.

Ia mengatakan Operasi Kepolisian Lilin Tinombala 2020 di Sulawesi Tengah, mulai dilaksanakan tanggal 21 Desember 2020 dan berakhir pada hari Senin tanggal 04 Januari 2021 pukul 24.00 Wita.

Ia menjelaskan petugas yang diturunkan dalam operasi ini sebanyak 2.915 personel gabungan TNI-Polri dan mitra kamtibmas, serta mendirikan 53 Pos pengamanan dan 28 pos pelayanan.

Ia mengatakan, operasi tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman, lancar dan sehat di tengah pandemi COVID-19 kepada masyarakat Sulteng, khususnya umat Nasrani yang melaksanakan ibadah natal tahun 2020, serta masyarakat merayakan tahun baru 2021.

“Terima kasih kepada semua pihak, utamanya TNI, Mitra Kamtibmas, tokoh Agama, tokoh masyarakat yang turut bersinergi menjaga terciptanya keamanan dan kenyamanan saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah Natal,” kata mantan Kapolres Kolaka ini.