"Hadirnya kampung tangguh ini diharapkan mampu menghadapi bahaya COVID-19 baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun sosial dan budaya," ucap Bupati Mohamad Irwan, di Sigi, Sabtu.
Bupati mengatakan kampung tangguh yang dibentuk oleh Polres Sigi dan didukung penuh oleh Pemkab Sigi, salah satu tujuannya untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19.
Karena itu, Bupati mengutarakan model penanganan pencegahan COVID-19 di tingkat desa, dilakukan berbasis komunitas yang tergabung dalam kampung tangguh.
Dengan harapan, komunitas di desa dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang visioner dan sistematis, untuk melindungi kesehatan semua komponen di desa.
Selain soal kesehatan, Bupati berharap para pihak yang ada dalam kampung tangguh, juga dapat melakukan langkah-langkah antisipasi dampak pandemi COVID-19 pada aspek pemenuhan pangan, ekonomi, sosial dan budaya.
"Keberadaan kampung tangguh merupakan penanganan COVID-19 berbasis komunitas dan gotong royong," sebut Bupati.
Bupati Mohamad Irwan mencanangkan dua kampung tangguh di dua desa, masing-masing Desa Kanuna dan Desa Daenggune Kecamatan Kinovaro.
Usai mencanangkan, Bupati Sigi didampingi Kepala Puskesmas Marawola meninjau langsung vaksinasi warga Desa Kanuna dan menyaksikan penyerahan secara simbolis akte kematian untuk masyarakat.
Hingga saat ini beberapa desa di Kabupaten Sigi telah dibentuk kampung tangguh. Desa-desa tersebut antara lain Desa Berdikari dan Desa Rahmat, Kecamatan Palolo, Desa Watubula, Kecamatan Sigi Kota, Desa Luku, Kecamatan Dolo Barat, dan Desa Bomba, Kecamatan Marawola, Desa Kanuna dan Desa Daenggune Kecamatan Kinovaro.
