Pemkab Parimo gandeng pelatih nasional cetak atlet paralayan

id Paralayang, Parigi Moutong, bupatiparimo, Samsurizal Tombolotutu, pemkabparimo, sulteng

Pemkab Parimo gandeng pelatih nasional  cetak atlet paralayan

Seorang peserta pelatihan paralayang sedang berlatih penggunaan parasut di lapangan sepak bola Desa Silabia, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Senin (/7/2021). ANTARA/HO/Kominfo Parimo

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggandeng pelatih nasional untuk mencetak atlet cabang olahraga paralayang di daerah itu.

"Cabang olahraga paralayang semakin digemari bahkan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan, baik tingkat daerah, nasional maupun internasional. Oleh karena itu kami ingin ada atlet berprestasi di Parigi Moutong," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, di Tinombo, Parigi Moutong, Senin.

Ia menjelaskan saat ini pelatihan olahraga minat khusus paralayang telah memasuki hari ketiga dengan jumlah peserta kurang lebih 10 orang yang berlangsung di Kecamatan Tinombo sebagai pusat kegiatan olahraga tersebut.

Menurut dia, pelatihan tersebut sekaligus untuk mempersiapkan atlet paralayang berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulteng yang akan berlangsung di Kabupaten Buol tahun 2022.

"Ini upaya pemerintah mempersiapkan atlet berprestasi untuk diikutkan dalam berbagai kegiatan ke depan," ujar Samsurizal.

Pada kesempatan itu, Gendon Subandono, pelatih nasional paralayang mengatakan materi pelatihan di hari ketiga itu adalah 'take off' atau terbang perdana di ketinggian 25 meter di Bukit Goor Ogolongkap Desa Silabia, Kecamatan Tinombo.

Pada terbang perdana ini, kata dia, peserta diharapkan agar tidak panik saat melayang di udara pada metode 'ground handling' atau mengoperasikan parasut saat proses terbang.

"Untuk pemula memang kami awali terbang di ketinggian 25 meter di atas permukaan laut. Dari situ diajarkan bagaimana cara terbang dan mendarat. Kalau sudah mahir, baru kita naikkan lagi ketinggiannya," ucap Gondon yang juga mantan pelatih paralayang Asean Games 2018.

Ketinggian bukit di Parigi Moutong bervariasi, kata dia, sehingga cocok untuk kelas pemula, oleh karena itu jika mereka sudah mahir, ada bukit dengan ketinggian 70 meter dari permukaan laut cocok digunakan utuk terbang rendah.