"Sejumlah kendaraan yang dihibahkan ini tentunya digunakan untuk mendukung kepentingan operasional kebersihan kota," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Irmayanti Petalolo usai penyerahan bantuan, di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, kendaraan tersebut terdiri dari dua unit mobil truk pengangkut sampah dan enam unit kendaraan bermotor roda tiga untuk melayani pengangkutan sampah dari rumah tangga ke kontainer kebersihan.
"Enam unit kendaraan bermotor roda tiga ini diberikan kepada warga penyintas bencana yang tinggal di hunian tetap (huntap) Kelurahan Tondo, Kelurahan Duyu dan Kelurahan Balaroa untuk menjangkau sampah rumah tangga," ucap Irmayanti.
Oleh karena itu, dengan hadirnya kendaraan kebersihan, maka warga penyintas yang berada di kawasan huntap diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena sudah ada kendaraan operasional yang disiapkan Pemkot Palu untuk menjemput sampah di rumah-rumah warga.
Ia merinci, dari enam kendaraan bermotor, tiga unit diberikan kepada warga berdomisili di huntap Tondo, satu unit untuk warga sekitar huntap tersebut dan sisanya diberikan kepada warga penyintas di huntap Duyu dan Balaroa.
"Harapan kami tentunya kendaraan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, supaya kawasan huntap tertata rapi dan tidak menimbulkan potensi kumuh. Lalu pengelolaan kebersihan berbasis RT/RW juga menjadi kunci utama, agar seluruh warga di kawasan tersebut dapat terakomodasi," kata Irmayanti.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengemukakan, bantuan hibah Kementerian PUPR sangat bermanfaat bagi Pemkot Palu untuk mendukung kegiatan kebersihan.
Oleh karena itu, bertambahnya armada truk kebersihan diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kebersihan di Palu, sebagai mana salah satu tema pembangunan ibu kota Sulteng yang memprioritaskan program kebersihan lingkungan.
"Selaku pemerintah dan mewakili warga Palu, kami mengapresiasi dan berterima atas bantuan Pemerintah Pusat dalam mendukung Pemerintah Daerah memajukan pembangunan berbagai sektor," demikian Hadianto.
