Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah pusat dan daerah sejak 2005-2015 telah mengkuncurkan dana melalui program Pemberdayaan Nasional Masyarakat Mandiri (PNPM) Perkotaan mencapai Rp80 miliar.
"Dana itu bersumber dari APBN dan APBD Kota Palu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) setempat, Presly Tampubolon pada acara rapat koordinasi lintas dinas terkait, kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswasdayaan Masyarakat (BKM) dan UPK (Unik Pengelolaan Keuangan) bidang ekonomi di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan dana miliaran rupiah tersebut telah digunakan untuk berbagai kegiatan di masyarakat meliputi bidang infranstruktur/lingkungan, sosial dan ekonomi berupa penyaluran dana bergulir.
Sementara bidang infrastruktur/lingkungan meliputi pembangunan dan rehabilitasi drainase, jalan, spal, MCK dll.
Sedangkan bidang sosial meliputi antara lain pengadaan tenda/kursi, pembelian sepeda motor kaizar, air bersih, listrik dan bantuan kelengkapan sekolah bagi pelajar SD, SMP dan SMA yang tidak mampu.
Menurut dia, kegiatan berjalan dengan baik dan sangat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah di setiap kelurahan di Palu.
Silas Pegia, seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Tatura Selatan mengatakan program pemberdayaan yang selama ini dilakukan Pemkot Palu melalui program PNPM, P4IP dan PDPN sangat menyentuh masyarakat miskin.
Program dimaksud telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Banyak masalah-masalah lingkungan, sosial dan ekonomi yang selama ini dihadapi masyarakat dapat teratasi dengan program tersebut sehingga pemerintah perlu mempertahankan dan melanjutkannya.
"Di lingkungan kami sendiri banyak kegiatan PNPM, PDPM dan P4IP yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir ini dan itu langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat," ujar Silas.
Kuncuran Dana PNPM Di Palu Capai Rp80 Miliar
Ilustrasi (antaranews)
