Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah membutuhkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki atau menata alur sungai di daerah setempat sebagai langkah pencegahan dampak banjir dan bencana alam lainnya.
"Terkait dengan peningkatan kualitas alur sungai dan daerah aliran sungai, ini sangat membutuhkan dukungan dari Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Palu, Jumat.
Pemerintah Kabupate Sigi mengakui bahwa sebagian besar sungai yang ada di wilayah itu, mengalami penurunan kualitas daerah aliran sungai (DAS), serta alur sungai tidak tertata dengan baik, sehingga berpotensi memberikan dampak banjir bandang, saat musim penghujan.
Bupati Mohamad Irwan menyebut, untuk menata alur sungai dan meningkatkan kualitas DAS membutuhkan biaya yang sangat besar. Sementara Pemkab Sigi memiliki keterbatasan anggaran, sehingga membutuhkan dukungan dari Kementerian PUPR melalui BWSS serta Pemprov Sulteng.
"Kami tidak mempunyai kemampuan dana untuk menyelesaikan hal itu, karena menata alur sungai dan peningkatan kualitas DAS membutuhkan biaya ratusan miliar," ujarnya.
Pemkab Sigi, sebut Mohamad Irwan bermohon kepada Kementerian PUPR melalui BWSS III untuk melakukan penataan alur sungai.
"Kami sudah usulkan kepada BWSS sejak dua tahun lalu, alhamdulillah usulan itu direspons oleh BWSS," sebut dia.
Dari usulan itu, Mohamad Irwan menguraikan, BWSS telah melakukan perbaikan/penataan alur sungai di antaranya Sungai Magila dan serta beberap sungai yang rawan banjir di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan.
"Sungai Mewe di Kulawi Selatan, ini sudah masuk dalam perencanaan BWSS untuk ditata," ungkapnya.
Kemudian, pembangunan sabo dam di beberapa desa meliputi Desa Bangga, Desa Salua, Desa Poi, yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
"Kemudian kami juga sudah rapat dengan Wamen PUPR membahas pembangunan sabo dam di beberapa desa lainnya yaitu, sabo dam di Desa Beka dan di Desa Rogo. Tahun ini, rencana pembangunan dua sabo dam itu sudah masuk dalam perencanaan BWSS III," kata dia.
"Berikutnya yaitu sungai di Salua sampai Sadaunta, juga sudah masuk dalam perencanaan untuk dikerjakan pada tahun ini," ucapnya.
Pemkab Sigi menilai dengan dilakukannya penataan alur sungai dan peningkatan kualitas DAS, menjadi satu solusi untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem hujan deras.
Berita Terkait
Polisi ajak pelajar di Sigi jauhi pemahaman radikalisme dan terorisme
Kamis, 25 April 2024 15:01 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Mohamad Irwan minta camat dan kades bantu mahasiswa KKN UIN Palu
Rabu, 24 April 2024 18:16 Wib
KPU Sigi pastikan siap hadapi dan sukseskan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:53 Wib
Sigi tandatangani NPHD pengamanan untuk Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:01 Wib
Pemkab Sigi terima bantuan bubuk kelor untuk penanganan stunting
Rabu, 24 April 2024 15:00 Wib
Polres Sigi salurkan air bersih untuk warga di Desa Sambo dan Balongga
Selasa, 23 April 2024 18:56 Wib
Pemkab Sigi berikan sebanyak 1000 ternak ke masyarakat tiap tahun
Selasa, 23 April 2024 17:13 Wib