Palu (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C Soriton meminta Duta Generasi Berencana (Genre) mendukung upaya pencegahan pernikahan pada usia dini.
"Duta Genre menjadi salah satu ujung tombak dalam menyosialisasikan bahaya nikah dini kepada rekan-rekannya sesama remaja, baik di lingkungan sosial maupun di lingkungan pendidikan," katanya di Kota Palu, Jumat malam.
Menurut data Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, pada sebanyak 58,97 persen dari seluruh pernikahan yang dilakukan di Sulawesi Tengah usia pengantin perempuannya masih kurang dari 20 tahun.
"Masalah perkawinan usia anak atau pernikahan dini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, dan bukan hanya menjadi tanggung jawab satu sektor... perlu pendekatan secara komprehensif dan keterlibatan semua pihak," kata Tenny.
Ia berharap Duta Genre menggiatkan sosialisasi mengenai usia ideal menikah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
"Duta Genre ini juga bisa menjadi konselor bagi teman-teman sebaya," kata dia.
Berita Terkait
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
Sabtu, 13 April 2024 6:24 Wib
Honda edukasi pelajar sejak dini menjadi "Generasi #Cari_Aman''
Sabtu, 30 Maret 2024 11:54 Wib
BKKBN berupaya tekan angka melahirkan muda cegah stunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:53 Wib
Sekitar 88 persen pasien kanker paru wafat tahun yang sama kankernya ditemukan
Kamis, 29 Februari 2024 13:01 Wib
Honda ajak pelajar sejak dini menjadi generasi #Cari_Aman
Rabu, 28 Februari 2024 10:05 Wib
Publik perlu tingkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini kanker
Jumat, 23 Februari 2024 14:18 Wib
Peran organisasi penting dalam edukasi deteksi dini kanker
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Deteksi dini cegah dampak lanjutan penyakit jantung katup
Minggu, 18 Februari 2024 15:15 Wib