Pemkot: IPM kota Palu meningkat 81 poin lebih tinggi dari nasional

id Pemkotpalu, pendidikan, ipm, wawalipalu, Reny Lamadjido, Sulteng

Pemkot:  IPM kota Palu meningkat 81 poin lebih tinggi dari nasional

Ilustrasi- Sejumlah murid dibimbing gurunya mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah darurat bencana SD Inpres Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10/2021). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Indeks Pembangunan Nasional (IPM) Kota Palu meningkat 81,7 poin tahun 2021 atau lebih tinggi dari IPM nasional 72,29 poin.
 
"Peningkatan IPM tidak terlepas dari kerja keras tenaga pendidik dan komponen kependidikan di daerah ini," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido di Palu, Selasa.

Menurutnya, capaian ini masih masuk dalam kategori tinggi, meski tahun 2020 IPM di ibu kota Sulawesi Tengah ini berada di angka 81,47 poin.
Ia mengemukakan, dalam meningkatkan IPM tidak terlepas dari sektor pendidikan, karena dunia pendidikan merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan angka presentasi.

"Kontribusi komposit pendidikan dilihat dari rata-rata lama sekolah di daerah ini meningkat dari 11,61 tahun pada 2020 menjadi 11,72 tahun di 2021," papar Reny.

Sebagai mana arah pembangunan Kota palu, katanya, pendidikan menjadi salah satu sektor yang menjadi prioritas di tingkatkan dengan berbagai pola pembelajaran yang di inovasi, maupun merujuk pada metode pembelajaran yang sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), salah satunya mewujudkan program merdeka belajar.
Ilustrasi- Sejumlah murid penyintas bencana likuifaksi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana di sekolah darurat bencana SD Inpres Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10/2021). ANTARA/Basri Marzuki
Ia menilai, kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan IPM yang baik pula, karena sektor pendidikan adalah pondasi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
 
Dalam menyiapkan SDM berkualitas, Pemkot Palu menyertakan penguatan pendidikan agama, yang mana kebijakan itu telah diimplementasikan dengan menambah jam pelajaran agama pada hari tertentu pada semua jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah tingkat kabupaten/kota.

"Pemerintah wajib mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya pendidikan iman dan taqwa, sekaligus melalui metode ini membentuk karakter peserta didik supaya kelak mereka tumbuh dewasa memiliki perilaku yang baik," tutur Reny.

Lebih lanjut di jelaskannya, harapan lama sekolah Kota Palu juga semakin baik dari 16,23 tahun di tahun 2020 meningkat 16,28 tahun di 2021.

"Hal ini menjadi prestasi bagi seluruh insan pendidik dan tenaga kependidikan di daerah ini. Oleh karena itu, di momen hari pendidikan nasional (Hardiknas) poin IPM Kota Palu terus menunjukkan progres baik tahun 2022," demikian Reny.