Besi dan baja dongkrak ekspor Sulteng sepanjang April 2022

id Sulteng,Bps,Ekspor,Sandi

Besi dan baja  dongkrak ekspor Sulteng sepanjang April 2022

Arsip- Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat komoditas besi dan baja berkontribusi besar dalam mendongkrak ekspor Sulteng sepanjang bulan April tahun 2022.

"Selama April 2022, total ekspor Sulteng 1,7 miliar Dolar AS, naik12,5 juta Dollar AS atau 0,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi terbesar terhadap ekspor Sulteng berasal dari besi dan baja senilai 1,3 miliar Dollar AS atau 76 persen dari total nilai ekspor," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sulteng Sutrisno S Abudungut di Kota Palu, Kamis.

Berikutnya disusul komoditas nikel yang berkontribusi senilai 198,4 juta Dollar AS atau 11,69 persen dan bahan bakar mineral senilai 108 juta atau Dollar AS atau 6,36 persen dari total ekspor.

Sutrisno mengatakan kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 6 persen.

Berdasarkan negara tujuan ekspor, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama April 2022 yang mencapai 695,2 juta Dollar AS atau 40,97 persen dari total nilai ekspor Sulteng

"Diikuti Taiwan senilai 449,8 juta Dollar AS atau 26,51 persen, Korea Selatan senilai 107,4 juta Dollar AS atau 6,33 persen dan Italia senilai 100 juta Dollar AS atau 5,89 persen. Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah 5 persen," kata Sutrisno.

Sutriano menambahkan selama April 2022, keseluruhan transaksi ekspor melalui Sulteng yang senilai 1,7 miliar Dollar AS difasilitasi oleh Pelabuhan Kolonodale di Kabupaten Morowali Utara senilai 1,5 miliar Dollar AS dan Pelabuhan Luwuk di Kabupaten Banggai senilai 191 juta Dollar AS.

Sedangkan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat 5,4 juta Dollar AS masing-masing melalui Tanjung Perak Provinsi Jawa Timur senilai 2,1 juta Dollar AS, Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta senilai 2,9 juta Dollar AS, Tanjung Emas Provinsi Jawa Tengah senilai 0,2 juta Dollar AS

"Kemudian pelabuhan di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan senilai 0,3 juta Dollar AS dan sisanya senilai 0.04 juta Dollar AS melalui Bandara Soekarno Hatta Banten. Hal ini berarti pelabuhan muat ekspor di Sulteng berperan sebesar 99,68 persen," tambahnya.