Pemkot Palu gencarkan layanan sebelum hamil cegah kematian ibu-anak

id Aki, AKB, ibu hamil, kesehatan, wawalipalu, Reny Lamadjido, dinkespalu, Pemkotpalu, posyandu, Indrawati, stunting, tengk

Pemkot Palu  gencarkan layanan sebelum hamil cegah kematian ibu-anak

Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menyampaikan sambutannya pada pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka penguatan implementasi layanan kesehatan masa sebelum hamil di Palu, Selasa (13/9/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggencarkan pelayanan kesehatan sebelum hamil kepada pasangan suami istri baru menikah sebagai upaya mencegah risiko kematian ibu dan anak.
 
"Banyak hal yang dapat menimbulkan risiko kesehatan saat hamil maupun pascapersalinan seperti kematian ibu dan anak, maupun stunting jika tidak dilakukan pendekatan secara dini," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido saat menghadiri kegiatan penguatan implementasi pelayanan kesehatan masa sebelum hamil lintas sektor di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, dalam memperkuat implementasi pelayanan melibatkan lintas sektor, meskipun Dinas Kesehatan sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.
 
Oleh karena itu, dalam mengejawantahkan program tersebut maka struktur dibangun lebih awal yakni menyamakan persepsi mitra kerja supaya implementasi di lapangan memiliki materi saat melakukan edukasi terhadap masyarakat.
 
"Usia remaja perlu diberikan pengetahuan dan wawasan tentang pernikahan sebab pernikahan dini dengan usia yang belum matang khususnya bagi perempuan memiliki risiko kesehatan, salah satunya terhadap alat reproduksi," ujar Reny.
 
Lalu pada usia dewasa yang matang, bagi calon pengantin juga perlu dilakukan pendekatan edukasi bagaimana membangun hubungan rumah tangga yang harmonis, termasuk menggauli istri dan ramah itu dapat disampaikan oleh pihak Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
 
"Di ranah kesehatan melalui instansi teknis terkait ibu hamil juga mendapat perhatian dengan pemberian makanan tambahan untuk pemenuhan gizi, obat-obatan, hingga tuntunan proses persalinan," tutur Reny yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Sulteng.
 
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palu Indrawati mengatakan  tujuan program tersebut guna menyiapkan kehamilan maupun persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat pula pascapersalinan.
 
Selain itu, pelayanan kesehatan masa sebelum hamil juga bagian dari upaya pemerintah menjauhkan dari risiko kematian ibu dan anak serta menghindari peningkatan angka tengkes atau stunting.
 
"Sembilan bulan terakhir kasus kematian ibu di Kota Palu nol kasus dan kami berharap hal-hal buruk tidak terjadi pada ibu hamil. Lalu kematian anak ditemukan delapan kasus, satu di antaranya balita," papar Indrawati.
 
Ia menambahkan, dibandingkan sepanjang tahun 2021 kasus kematian ibu ditemukan tujuh kasus, dan kematian anak 10 kasus terjadi di ibu kota Sulteng, oleh karena itu pihaknya menggencarkan edukasi dan pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil dengan melibatkan sejumlah instansi di lingkungan Pemkot Palu maupun instansi vertikal hingga organisasi dan lembaga non pemerintah.