Hadianto Rasyid sambut tambahan 100 MW pasokan listrik PLN

id PLN, walikotapalu, Hadianto Rasyid, jaringan listrik, kelistrikan, Pemkotpalu, Sulteng, 100 mw

Hadianto Rasyid sambut tambahan 100 MW pasokan listrik PLN

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyambut positif tambahan 100 Mega Watt (MW) pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.

"Daya sebesar ini sangat membantu menjaga kehandalan pasokan listrik, dan apa yang dilakukan PLN sangat membantu peningkatan pembangunan daerah," kata Hadianto merespon penambahan daya listrik di Palu, Selasa.
 
Menurut dia, masuknya daya 100 MW di Kota Palu sangat membuka peluang masuknya investasi, karena kemampuan suplai terjamin.
 
Oleh karena itu, Pemkot Palu telah menyiapkan dokumen lahan untuk pembangunan transmisi PLN 3 oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan penunjukan lokasi (Penlok).
 
"Dokumen kajian Penlok pembangunan jaringan transmisi sudah siap, tinggal selanjutnya akan ditetapkan lokasinya dan selebihnya menjadi tanggung jawab PLN merealisasikan pembangunan infrastruktur jaringan kelistrikannya," ujarnya.
 
Ia memaparkan, suplai listrik di ambil dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana milik PT Poso Energy yang di beli PLN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Kota Palu, yang mana dari rencana itu diproyeksikan paling lambat Oktober 2023 daya 100 MW sudah bisa masuk ke ibu kota Sulteng.
 
"Kami juga bersyukur atas regulasi Pemerintah Pusat melalui PLN. Kami berharap kolaborasi ini semakin baik ke depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata dia menambahkan.
 
Menurut data PLN, kehandalan listrik di Kota Palu saat ini mencapai 150 MW dengan pemakaian maksimal beban puncak mulai Pukul 18.00 WITA hinggap 22.00 WITA sebesar 130 MW. Dari pemakaian itu masih terdapat surplus 20 MW.
 
Oleh karena itu, dengan masuknya 100 MW nanti maka kapasitas daya listrik di Kota Palu meningkat menjadi 250 MW.
 
"PLN juga berjanji membangun dua gapura di Kelurahan Pantoloan dan Lambara, Kecamatan Tawaeli melalui dana tanggung jawab sosial mereka," demikian Hadianto.