Donggala (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah meminta kepada perangkat desa sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) tingkat DPRD Donggala, agar segera mundur dari jabatan perangkat desa.
"Iya, kami menemukan ada perangkat desa yang maju sebagai bakal caleg DPRD Donggala," kata Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Donggala, Malfinas, di Donggala, Jumat.
Malfinas mengemukakan bahwa berdasarkan data hasil pengawasan dalam tahapan pencalonan legislatif tingkat DPRD Donggala, terdapat 20 orang perangkat desa yang masih aktif, maju sebagai bakal caleg.
Data Bawaslu Donggala menyebutkan bahwa 20 orang perangkat desa itu, mengemban jabatan sebagai ketua badan permusyawaratan desa (BPD) dan kepala desa di 20 desa se-Kabupaten Donggala.
"Iya, dua puluh orang tersebut diketahui masih aktif menjabat di desa sebagai badan permusyawaratan desa (BPD) bahkan beberapa diantaranya masih aktif sebagai kepala desa," kata dia.
Hingga saat ini, berdasarkan pengawasan Bawaslu Donggala, kata dia, para perangkat desa tersebut, belum mengundurkan diri dari jabatan sebagai perangkat desa.
"Mereka belum menyerahkan surat pengunduran diri," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa setiap orang yang mengemban amanah jabatan sebagai perangkat desa, kemudian ingin maju sebagai bakal calon legislatif harus mundur dari jabatan perangkat desa.
Hal ini sesuai dengan PKPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang pencalonan anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan rakyat daerah provinsi, dan dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota.
Sesuai dengan PKPU tersebut, kata dia, perangkat desa yang tidak mengundurkan diri dari jabatan perangkat desa, akan dikategorikan tidak memenuhi syarat (TMS) secara administrasi pada pencalonan anggota legislatif.
"Berdasarkan peraturan KPU tentang pencalonan bahwa figur-figur tersebut harus mengundurkan diri pada saat mereka mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif,” ujarnya.
Malfinas mengatakan, saat ini pihaknya sudah melayangkan imbauan kepada sejumlah bacaleg tersebut untuk segera mengurus surat pengunduran diri dari jabatan pemerintahan desa.
Bawaslu Donggala, kata dia, akan mengawasi secara ketat tahapan pencalonan ini, untuk memastikan proses dan tahapan pemilu berjalan sesuai ketentuan perundangan.
"Kami juga mendesak kepada KPU, agar tidak meloloskan para perangkat desa yang maju sebagai bakal caleg, dan belum mengundurkan diri dari jabatan perangkat desa," ujarnya.
Berita Terkait
Bawaslu susun kurikulum peningkatan kapasitas pengawas pemilu
Jumat, 10 Mei 2024 10:56 Wib
Bawaslu Donggala minta KPU lakukan perekrutan PPS secara terbuka
Jumat, 10 Mei 2024 10:54 Wib
Bawaslu Sigi ajak masyarakat aktif awasi penyelenggaraan Pilkada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 10:42 Wib
Bawaslu Sulteng: pengelolaan keuangan harus tertib administrasi
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib
Bawaslu Sigi tetapkan 37 peserta existing sebagai Panwascam Pilkada
Senin, 6 Mei 2024 16:06 Wib
MK cecar Bawaslu Bangkalan soal kemiripan tanda tangan pemilih
Senin, 6 Mei 2024 14:41 Wib
Bawaslu Sigi lakukan penilaian evaluasi untuk Panwascam Pilkada 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:52 Wib
Bawaslu RI sebut penyelenggara pemilu wajib ikuti putusan MK
Minggu, 21 April 2024 12:43 Wib