Tingkatkan pemahaman, BPJS Kesehatan gelar temu peserta bersama komunitas Runners Palu

id Bpjskesehatan, Rumondang Pakpahang, JKN, kis, palu, Kepesertaan BPJS,palu, Sulteng

Tingkatkan pemahaman, BPJS Kesehatan gelar temu peserta bersama komunitas Runners Palu

Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Palu, Nurhasannah Kalauw. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palu

Palu (ANTARA) -
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat pada umumnya dan peserta JKN pada khususnya, BPJS Kesehatan sebagai lembaga penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus melakukan berbagai aktivitas pemberian informasi secara langsung.


 


Semakin banyak masyarakat yang paham seputar layanan Program JKN, maka secara otomatis akan meminimalisir keluhan di lapangan terkait pelayanan kesehatan. 


 


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan pada kegiatan Temu Peserta bersama komunitas Running Is Our Therapy (RIOT), Minggu (2/7).


 


Rumondang mengatakan, saat ini transformasi mutu layanan menjadi hal yang prioritas dalam meningkatkan mutu layanan. Salah satunya dengan berupaya mengoptimalkan berbagai sumber daya termasuk melalui berbagai kalangan komunitas untuk dapat ikut serta mengedukasi masyarakat.


 


“Selain untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan peserta JKN. Sosialisasi harus terus dilakukan baik secara formal maupun informal, karena masih banyak peserta JKN yang belum paham betul alur pelayanan. Kadang peserta peduli akan hal itu disaat sakit saja, saat akan memanfaatkan Program JKN,” kata Rumondang.


 


Lebih lanjut, Rumondang menyampaikan bahwa peserta wajib memahami haknya, kewajibannya dan alur pelayanan agar tidak ada kendala di kemudian hari saat ingin memanfaatkan program ini. 


 


Dia menegaskan, BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk berkembang dan menciptakan berbagai inovasi-inovasi untuk memberikan kemudahan kepada peserta.


 


Saat ini banyak kemudahan-kemudahan layanan yang dapat diakses oleh peserta, seperti melalui layanan digital pada Aplikasi Mobile JKN, mulai dari info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), info peserta, info ketersediaan tempat tidur, pendaftaran antrean online, info iuran, skrining riwayat kesehatan dan masih banyak lagi yang dapat dimanfaatkan di dalam aplikasi tersebut.


 


“Kami berharap melalui kegiatan bersama komunitas runners ini dapat menjadi perpanjangan tangan BPJS Kesehatan dalam menyebarluaskan info terkait Program JKN,” jelas Rumondang.


 


Sementara itu, Denok Farwati (40), yang merupakan salah satu anggota komunitas RIOT mengungkapkan, Program JKN adalah jaminan kesehatan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, karena dia termasuk salah satu peserta JKN yang cukup sering memanfaatkan. 


 


Adanya kegiatan seperti ini, membuat dirinya semakin paham terkait berbagai kemudahan dalam Program JKN.


 


“Sejak diinfokan oleh ketua komunitas, saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena sekalipun saya sudah cukup lama menjadi peserta JKN, namun masih banyak informasi-informasi penting yang belum saya ketahui dan juga banyak hal yang ingin saya tanyakan. Salah satu yang menjadi perhatian saya, ternyata peserta JKN dapat mengecek ketersediaan tempat tidur melalui Aplikasi Mobile JKN. Ini tentu saja akan menghindarkan tindakan oknum yang sering menolak pasien dengan alasan ruangan penuh,” beber Denok.


 


Denok kemudian menerangkan, dia telah beberapa kali memanfaatkan Program JKN mulai dari Puskesmas hingga ke rumah sakit dan tidak pernah mengalami kendala yang berarti. 


 


Menurutnya pada umumnya layanannya ramah tanpa dibeda-bedakan dan tidak ada biaya yang dikeluarkan.


 


“Pertemuan seperti ini baiknya dilakukan rutin, karena informasi BPJS Kesehatan tentunya akan terus berkembang dan sejalan dengan hal itu. Pasti akan ada kebijakan-kebijakan baru yang keluar sehingga kami sebagai peserta JKN perlu mengetahui kebijakan baru tersebut. Secara alamiah biasanya masyarakat lebih puas jika dijelaskan secara langsung dari pada sekedar membaca, karena dengan penjelasan langsung, bisa saling berinteraksi,” terang Denok.


 


Denok juga berharap, pelayanan JKN di fasilitas kesehatan dapat terus ditingkatkan hingga ke pelosok agar seluruh masyarakat khususnya yang kurang mampu dapat memanfaatkan Program JKN ini.


 


Pada kesempatan tersebut, peserta kegiatan juga diarahkan dan dituntun dalam pengisian skrining riwat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Ini dilakukan agar peserta dapat mengetahui apakah memiliki risiko penyakit kronis sejak dini seperti jantung coroner, hipertensi, ginjal kronik dan diabetes melitus. (tm/nh)