Program magang Kampus Merdeka bisa mempercepat sarjana mendapat pekerjaan

id msib kemendikbudristek,kampus merdeka,magang kampus merdeka

Program magang Kampus Merdeka bisa mempercepat sarjana mendapat pekerjaan

Tangkapan layar Kepala Program MSIB Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI Wachyu Hari Haji saat acara Persiapan on Boarding Nasional yang diselenggarakan Sekolah Ekspor Official, Selasa (8/8/2023). ANTARA/Kuntum Riswan.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendata mahasiswa lulusan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding mahasiswa yang tidak mengikuti program magang Kampus Merdeka.

“Survei nasional untuk mahasiswa biasanya secara rata-rata untuk mendapatkan pekerjaan itu 4 bulan setelah lulus. Setelah mengikuti program MSIB ternyata 1,3 bulan sudah bekerja,” kata Kepala Program MSIB Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI Wachyu Hari Haji pada acara Persiapan on Boarding Nasional yang diselenggarakan Sekolah Ekspor Official yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa.

 

Hasil survei kepada lulusan MSIB kloter 1,2 dan 3, lanjutnya, juga menyatakan bahwa peserta magang mendapat gaji lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti program. Kemendikbudristek RI mencatat lulusan MSIB mendapat gaji hingga 1,7 kali lebih tinggi dari pekerja fresh graduate yang rata-rata hanya mendapat gaji sebesar 80 persen dari Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Rata-rata mahasiswa tidak bisa mendapatkan 100 persen salary atau gaji dari UMP karena yang baru masuk baru terima itu kontrak. Kontrak itu biasanya ada 80 persen gaji. Nah mahasiswa yang setelah mengikuti MSIB sampai 1,7 kali gaji per bulan, ini hasil surveinya,” ucapnya.
 

Peningkatan gaji tersebut lantaran periode magang MSIB dikategorikan sebagai program pelatihan manajemen bagi calon karyawan perusahaan atau dikenal dengan Management Trainee (MT).

Melalui dampak signifikan yang diterima mahasiswa yang telah mengikuti MSIB, Kemendikbudristek optimistis jumlah pengangguran terdidik yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi dapat berkurang.

“Sampai sekarang sudah ada hasilnya secara nasional, kami melihat ada hasilnya. Semoga program ini terus berlanjut dan secara signifikan pengangguran terdidik bisa terurai,” tuturnya.

Program magang yang telah diluncurkan Kemendikbudristek pada 2021 lalu tersebut bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa yang berada di semester 5 perkuliahan. Namun sebelumnya, para mahasiswa harus mendapatkan surat rekomendasi dari perguruan tinggi dan surat izin dari orang tua. Jika lulus tahapan administrasi, calon peserta akan mengikuti tes kebhinnekaan untuk memastikan tekad untuk memajukan Indonesia.
 

Per Agustus ini, sudah terdapat 4 kloter lulusan MSIB dan kloter 5 akan segera memulai pelatihan pada 14 Agustus mendatang. Antusiasme mahasiswa terlihat pada pendaftar MSIB kloter 4 yang berjumlah 67 ribu dengan jumlah yang diterima sebanyak 25 ribu.

“MISB 5 sebanyak 98 ribu yang daftar dan per tadi malam itu ada 36 ribu sekian (yang diterima). Segera kami umumkan peserta dari MSIB 5 dan pasti lebih masif lagi dari MSIB 4,” ujar Wachyu.