Warga Binaan Lapas Ampana diajar gunakan kartu Brizzi

id Lapas Ampana

Warga Binaan Lapas Ampana diajar gunakan kartu Brizzi

Sosialisasi Penggunaan Kartu Brizzi untuk Warga binaan oleh pihak Lapas Amlana dan tim Bank Rakyat Indonesia (BRI) KCP Ampana, Tojo Una-Una, Kamis 12/10.ANTARA/HO-Humas Lapas Ampana

Ampana, Sulteng (ANTARA) - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II B Ampana menerima sosialisasi Penggunaan Kartu Brizzi oleh tim Bank Rakyat Indonesia (BRI) KCP Ampana, Tojo Una-Una, Kamis 12/10. 

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lapas kelas II B Ampana guna mewujudkan bebas peredaran uang tunai dan praktik pungutan liar Lingkungan Lapas.

"Kegiatan ini didasarkan pada Permenkumham nomor 29 tahun 2017 perubahan atas Permenkumham Nomor 6 tahun 2013, tentang tata tertib Lapas dan Rutan yang menjelaskan bahwa alat. pembayaran atau pembelian yang digunakan Oleh WBP di dalam Lapas harus mamakai alat tukar khusus dalam bentuk virtual," jelas Mansur Yunus Kepala Lapas kelas II B Ampana.

Mansur Yunus memberikan apresiasi kepada Pihak BRI KCP Ampana yang telah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan Kartu Brizzi kepada Warga Binaan pemasyarakatan.

“Program Ini sudah lama dicanangkan di semua Lapas dan Rutan untuk dijadikan solusi dalam mengurangi peredaran uang dan isu praktik pungli di lingkungan Lapas dan Rutan. Dengan adanya Kartu Brizzi diharapakan semua kegiatan pembayaran atau pembelian seperti pada koperasi Lapas dapat dilakukan secara non tunai," paparnya..

Sementara itu, pihak BRI KCP Ampana juga menyatakan bersedia memfasilitasi pengadaaan Kartu Brizzi serta menjelaskan secara teknis penggunaan kartu brizzi. Baik itu tentang cara top up (pengisian), cara pembayaran serta manfaat penggunaan kartu brizzi. 

“Kartu Brizzi merupakan pengganti uang tunai yang tidak menggunakan pin. Apabila hilang maka dapat digunakan siapa saja. Jadi tiap WBP wajib menjaga Kartunya dengan baik,"  ucap Majid, Funding BRI.

“Kita semua berharap penggunaannya dapat segera terwujud, maka dari itu mari kita maksimalkan persiapan dan koordinasi kepada seluruh warga binaan serta koperasi Lapas untuk mengoptimalkan proses penggunaan alat pembayaran/pembelian non tunai," terang Kasi Binadik Giatja, Hidayat.