Dusun Moma 100 Persen Penerima Raskin

id raskin

Dusun Moma 100 Persen Penerima Raskin

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)

Donggala, Sulteng, (antarasulteng.com) - Dua dusun di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, semua warganya tingkat ekonomi sangat memprihatinkan dan mereka adalah penerima beras raskin atau sekarang rastra (beras untuk keluarga prasejahtera).

"Warga di dua dusun yaitu Lero dan Moma, Kecamatan Riopakaya Kabupaten Donggala, 100 persen masuk dalam penerima subsidi, termasuk pangan subsidi," kata Nanti, salah seorang tokoh masyarakat setempat," katanya di Dusun Moma, sekitar 150km dari Banawa, Ibu Kota Kabupaten Donggala kepada Antara, Kamis.

Ia mengatakan jumlah penduduk di dua dusun yang masih terisolir itu sekitar 60-an kepala keluarga (KK) dan semuanya miskin.

Selama ini, kata dia, warga menerima raskin harus jalan kaki sekitar 36km untuk sampai di Desa Lalundu, Kecamatan Riopakaya.

Selanjutnya, jatah rastra yang diterima setiap dua bulan sekali itu terpaksa dipikul sampai ke dusun Moma dan Lero.

Kedua dusun tersebut sangat terpencil dan berada di tengah-tengah hutan belantara yang sunyi, tetapi amat sejuk udaranya.

Nanti mengatakan semua penduduk di dua dusun itu menghidupi keluarganya dengan bercocok tanam berbagai komoditi pertanian dan perkebunan.

"Tetapi hasil bumi seperti cabai, tomat, bawang, jagung, ubi-ubian dan padi ladang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Masalah utama yang dihadapi masyarakat Dusun Lero dan Moma adalah belum tersedianya akses jalan memadai. "Yang ada hanyalah jalan setapak menyusuri perkebunan kelapa sawit dan juga hutan belantara," katanya.

Selain akses jalan yang belum ada, juga listrik dan prasana air bersih.

Selama ini, masyarakat setempat mengambl air bersih dari mata air atau sungai. Kalau banjir dipastikan air sungai tidak bisa dikonsumsi.

Mereka hanya berharap pemerintah daerah (Pemkab Donggala) memperhatikan pembangunan jalan dan juga listrik agar tingkat kehidupan masyarakat bisa meningkat.

"Kami sangat berharap pak Bupati Donggala, Kasman Lassa bisa memperhatikan nasib kami yang selama ini terbelenggu dari kemiskinan, terutama miskin pendidikan sarana dan prasana kesehatan, akses jalan dan juga berbagai kebutuhan lainnya," kata Nanti.

Menurut dia, bertahun-tahun masyarakat menantikan adanya perhatian pemerintah, namun hingga saat ini belum juga tersentuh.

"Kami berharap lewat tulisan bapak dapat menyentuh hati Pemkab Donggala sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat mendapat perhatian dari pak Bupati Kasman Lassa," harap Nanti.