"Personel kepolisian bergabung dalam personel gabungan yang terdiri atas unsur TNI dan pemerintah daerah Kota Palu untuk menjaga keamanan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445," kata Kepala Polresta (Kapolresta) Palu Kombes Pol. Barliansyah di Palu, Kamis.
Ia mengatakan hal ini merupakan wujud nyata sinergi Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Operasi ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode arus mudik balik lebaran dan libur Lebaran Idul Fitri terutama dalam menghadapi potensi kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam.
Penugasan personel tersebar di sejumlah titik pengamanan, seperti di pusat perbelanjaan, rumah ibadah, objek wisata, terminal, dan titik rawan lainnya. Operasi Ketupat ini berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 April sampai dengan 16 April 2024.
"Operasi difokuskan pada kegiatan Harkamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan hubungan masyarakat, penegakan hukum dan bantuan operasi sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," ujar Barliansyah.
Ia menambahkan disiagakan juga enam pos pengamanan, tiga pos pelayanan serta dua pos terpadu. Dia berharap dengan gelaran pos dan petugas gabungan dapat mengantisipasi kemungkinan kerawanan yang dimungkinkan terjadi.
Selain itu, kata dia, dengan kerja sama TNI/Polri dan instansi terkait, diharapkan operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kota Palu selama libur panjang saat lebaran.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang akan mudik maupun berlibur ke tempat wisata di daerah itu agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama dalam berkendara.
