Moskow (ANTARA) - Lebih dari 600 bangunan tempat tinggal dan 2.300 rumah pedesaan terendam banjir di Wilayah Kurgan di Rusia, mendorong dilakukannya evakuasi preventif terhadap lebih dari 14.000 orang, kata Gubernur setempat Vadim Shumkov pada Rabu (17/4).
“Saat ini terdapat 25 pemukiman dan 107 komunitas taman di 6 distrik, termasuk Kota Kurgan, terendam banjir di area Sungai Tobol. Jumlah ini mencakup 669 bangunan tempat tinggal, 2.376 rumah serta lima jembatan,” kata Shumkov saat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Situasi banjir terparah di Wilayah Kurgan dilaporkan terjadi di distrik Ketovsky dan Kota Kurgan, katanya.
“Lebih dari 14.300 warga, termasuk 1.833 anak, telah dievakuasi untuk antisipasi. Ada 20 pusat akomodasi sementara yang menampung 730 orang, termasuk 316 anak. Penyandang disabilitas dan orang dengan mobilitas terbatas ditempatkan di rumah sakit distrik pusat,” kata Shumkov menambahkan.
Ketinggian air diperkirakan akan mencapai tingkat maksimal 10 meter dalam beberapa hari mendatang, kata Menteri Kementerian Darurat Rusia Alexander Kurenkov kepada Putin.
Wilayah Rusia yang berada di Pegunungan Ural dan Siberia bergulat dengan banjir besar yang dipicu salju yang cepat mencair dan naiknya permukaan air di sungai selama beberapa pekan.
Wilayah Kurgan, Orenburg dan Tyumen telah mengumumkan status darurat.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Presiden dan Iriana bertolak ke Sumbar tinjau lokasi banjir bandang
Selasa, 21 Mei 2024 9:45 Wib
40 Kepala Keluarga mengungsi akibat banjir Parigi Moutong
Senin, 20 Mei 2024 5:20 Wib
BPBD Parigi Moutong ingatkan warga kuatkan mitigasi hadapi ancaman bencana
Senin, 20 Mei 2024 4:52 Wib
Pembangunan tanggul sungai di bekas likuifaksi Sigi
Jumat, 17 Mei 2024 22:04 Wib
67 KK mengungsi karena banjir di Bunta, Wabup Morut: penanganan korban jadi perhatian besar Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 19:48 Wib
BPBD: Lima desa terendam banjir di Sulteng
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
Anggota DPR minta banjir bandang di Sumbar ditetapkan bencana nasional
Selasa, 14 Mei 2024 14:23 Wib
BMKG prakirakan potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:28 Wib