Pemkot Palu Revitalisasi Taman Untuk Kampanye Budaya

id taman

Pemkot Palu Revitalisasi Taman Untuk Kampanye Budaya

Ilustrasi (antaranews)

Kami akan menata dan mengembangkan tiga taman tersebut sebagai ruang untuk berekspresi bagi masyarakat dalam mengembangkan budaya
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan merevitalisasi tiga taman di kota tersebut sebagai ruang untuk generasi muda melakukan kampanye budaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Ansyar Sutiadi menyatakan di Palu, Jumat, tiga taman tersebut yaitu Taman Gor di Jalan Mohammad Hatta, Taman Kota di Bundaran Hasanuddin dan Gatot Subroto serta Hutan Kota di Kelurahan Talise, Palu Timur.

"Kami akan menata dan mengembangkan tiga taman tersebut sebagai ruang untuk berekspresi bagi masyarakat dalam mengembangkan budaya," ujarnya.

Ansyar menguraikan Taman Gor di Jalan Mohammad Hatta akan di tata dan dilengkapi dengan berbagai sarana untuk generasi muda dan pecinta budaya dan seni berekspresi.

Pemkot Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota Hidayat juga akan membangun monumen Presiden Soekarno di taman tersebut.

Hal itu untuk mengenang sejarah kedatangan presiden pertama Indonesia ke taman tersebut beberapa puluh tahun lalu.

"Taman Gor akan ditata sedemikian rupa untuk pengembangan tanpa menghilangkan fungsi taman, melainkan memperluas fungsinya untuk masyarakat," ujarnya.

Begitu pula dengan dua taman lainnya di Kota Palu yang akan dikembangkan serta ditata oleh pemerintah setempat agar menjadi ruang publik yang maksimal diakses oleh masyarakat luas.

Hal itu, sebut dia, sebagai bentuk komitmen Pemkot Palu untuk menjaga kulitas budaya serta mengembalikan budaya Kaili dengan membuka ruang-ruang ekpresi kepada sanggar seni dan pencinta budaya-seni.

"Pemkot Palu memberikan ruang yang selebar lebarnya kepada sanggar seni di daerah tersebut untuk berekspresi demi menjaga dan melestarikan budaya," katanya.

Tidak hanya itu Pemkot Palu juga memberikan dana kepada organisasi sanggar seni dan karang taruna di semua kelurahan untuk menjaga dan melestarikan budaya.

Semua langkah ini, kata Ansyar, merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Wali Kota Palu Hidayat untuk membangun Kota Palu sebagai kota jasa yang berbudaya dan beradat berdasarkan iman dan taqwa.