Rover NASA Temukan Alur Sungai Di Permukaan Mars

id Alur Sungai di Mars

Ini adalah untuk pertama kali kami benar-benar melihat krikil yang dibawa air di Mars."
Washington - Rover Mars, Curiosity, telah menemukan bukti nyata bahwa air pernah mengalir di permukaan Planet Mars, kata badan antariksa AS, NASA, Kamis (27/9).

 Ada bukti awal mengenai keberadaan air di Mars, tapi bukti itu --citra batu yang berisi krikil dasar sungai tua-- adalah bukti pertama. Para ilmuwan NASA memperlihatkan temuan mereka mengenai bekas aliran sungai di Mars dalam satu taklimat, Kamis.

 Para ilmuwan sedang mempelajari gambar batu yang tertanam di satu lapisan gugusan karang. Ukuran dan bentuk batu itu menawarkan petunjuk mengenai kecepatan dan jarak aliran sungai pada masa lalu.

"Dari ukuran batu krikil yang dibawanya, kami dapat menafsirkan air pernah bergerak tiga kaki per detik, dengan kedalaman sekitar mata kaki dan pinggul," kata ilmuwan penyelidik bersama Curiosity NASA William Dietrich dari University of California, Berkeley. 

"Ini adalah untuk pertama kali kami benar-benar melihat krikil yang dibawa air di Mars. Ini adalah peralihan dari spekulasi mengenai ukuran bahan aliran sungai ke pengamatan langsung mengenai itu."

Lokasi temuan berada antara pinggir utara Gale Crater dan dasar Mount Sharp, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat siang.

Gambar sebelumnya mengenai wilayah tersebut dari pesawat antariksa Mars memungkin penafsiran tambahan mengenai kumpulan krikil. Gambar  itu memperlihatkan endapan bahan yang berbentuk kipas tersapu dari pinggiran tersebut, yang ditorehkan oleh banyak saluran, yang berada di puncak bukit temuan baru itu.

Langkah selanjutnya ialah menemukan tempat bagus untuk mengebor ke dalam karang, kata NASA. Dan mereka akan mencari endapat karbon yang mungkin ditemukan, untuk memastikan apakah air di Mars pernah mendukung kehidupan.

Curiosity, yang berisi peralatan paling canggih yang pernah digunakan untuk meneliti dunia lain, menyentuh Planet Merah tersebut pada 6 Agustus.

Selama dua tahun ke depan, satelit antariksa itu akan menggunakan 10 instrumennya untuk menyelidiki apakah kondisi telah mendukung bagi kehidupan mikroba dan untuk pemeliharaan petunjuk di dalam karang mengenai kemungkinan kehidupan pada masa lalu. (Ant-OANA)