1,4 Juta Jiwa Terdaftar di BPJS Kesehatan cabang Palu

id BPJS Kesehatan

1,4  Juta Jiwa Terdaftar di BPJS Kesehatan cabang Palu

Kepala BPJS Kesehatan Hartati Rachim (kiri) (www.antarasulteng.com/Fauzi)

Kami terus berusaha untuk melakukan edukasi dan memotivasi kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri dan keluarganya, jika belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS
Palu, (antarasulteng.com) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Palu mencatat jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga 1 Juli 2017 sebanyak 1.418.731 jiwa.

"Ini tercatat sejak 1 Januari 2014 yang ditargetkan selesai per 1 Januari 2019," kata Kepala BPJS Kesehatan Hartati Rachim dalam publik expose di salah satu hotel Kota Palu, Selasa.

Wilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Palu meliputi Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tolitoli dan Buol.

Hartati menjelaskan jumlah kepesertaan itu, jika dipersentasikan sekitar 73 persen dari target sekitar 1,95 juta jiwa penduduk.

Selain itu, angka 1,4 juta jiwa, sudah termasuk dalam integrasi kepesertaan dari pemerintah daerah seperti Kota Palu 24.278 jiwa, Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 15.010 jiwa, Kabupaten Donggala sebanyak 13.186 jiwa.

Kemudian Kabupaten Poso sebanyak 4.880 jiwa, Kabupaten Tolitoli sebanyak 12.520 jiwa, Kabupaten Sigi sebanyak 5.989 jiwa dan Kabupaten Buol sebanyak 8.679 jiwa.

Pertumbuhan jumlah peserta, kata Hartati, juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan cabang Palu, hingga saat ini sebanyak 185 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Angka itu terdiri dari 116 Puskesmas, 28 dokter praktek perorangan, 11 dokter praktek gigi perorangan dan 14 klinik pratama.

Bukan hanya itu, BPJS Kesehatan cabang Palu juga telah bekerja sama dengan 42 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) yang terdiri dari 20 rumah sakit, 15 apotek dan 7 optik.

Secara nasional, kata Hartati, setiap tahun juga mengalami peningkatan kerja sama dengan FKTP yakni di 2014 sebanyak 9.788 unit, tahun 2015 sebanyak 9.779 unit, tahun 2016 sebanyak 9.813 unit dan tahun 2017 hingga 1 Juli ini sebanyak 9.829 unit.

Demikian halnya FKRTL, kata Hartati, secara nasional juga mengalami peningkatan kerja sama yakni di tahun 2014 sebanyak 726 unit, tahun 2015 sebanyak 857 unit, tahun 2016 sebanyak 877 unit dan tahun 2017 hingga 1 Juli ini sebanyak 884 unit.

"Kami terus berusaha untuk melakukan edukasi dan memotivasi kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri dan keluarganya, jika belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS," kata Hartati.

Hadir dalam jumpa pers tersebut Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Pelanggan BPJS Kesehatan cabang Palu Soppo Ivandi Panggabean. (FZI)