Pemerintah Kuatkan Peran Masyarakat Akhiri Perdagangan Manusia

id Dp3a

Pemerintah Kuatkan Peran Masyarakat Akhiri Perdagangan Manusia

Sosialisasi penguatan kelembagaan forum partisipasi masyarakat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Swissbel Hotel Palu, Kamis 26 Oktober 2017 (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Palu, (Antarasulteng.com) - Pemerintah terus melaksanakan penguatan kelembagaan forum partisipasi masyarakat di daerah untuk mengakhiri perdagangan manusia dan perempuan.

Kepala Sub Bidang Partisipasi Media Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Budi, menyatakan upaya penguatan partisipasi masyatakat untuk akhiri perdagangan manusia menjadi fokus pemerintah saat ini.

"Peran dan partisipasi masyarakat merupakan hal yang paling penting untuk megakhiri perdagangan manusia, karena itu penguatan peran masyarakat ini terus diupayakan pemerintah," ujar Budi dalam sosialisasi penguatan dan sinergitas forum lembaga masyarakat tentang program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Palu, Kamis.

Ia menyebut Kementerian-PPPA melibatkan pemerintah, masyarakat dan media serta lembaga swadaya masyarakat untuk berperan mengakhiri kekerasan terhdap perempuan dan anak.

Dia menguraikan partisipasi tersebut diharapkan juga berdampak terhadap akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Masyarakat dan komponen-komponen lain diharapkan berperan untuk akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan manusia," katanya.

Pemerintah, kata dia, berharap semua komponen masyarakat, pemerintah, media dan LSM dapat bersinergi untuk memerangi tiga hal tersebut.

Kementerian-PPPA bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulawesi Tengah melibatkan 50 warga dalam sosialisasi penguatan sinergitas forum lembaga partisipasi masyarakat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Kepala Bidang Data DP3A Sulteng Nova Nuzul Yanti menyatakan kegiatan tersebut menjadi wadah komunikasi dan sinergitas masyarakat untuk akhiri kekerasan perempuan dan anak, perdagangan manusia dan kesenjangan ekonomi.

"Forum partisipasi diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang ikut bertanggung jawab dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, untuk mewujudkan transparan, efektif, akuntabel, berkualitas, dan meningkatkan kualitas pelayanan," terangnya.