Jayapura (antarasulteng.com) - Sekitar 500-an warga yang bermukim di Kimbeli,
Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura, minta dievakuasi ke Timika.
Saat ini persiapan sedang dilakukan guna mengevakuasi warga dari
ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi, kata Kapolda
Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara, Senin.
Dikatakan Kapolda, permintaan evakuasi itu terungkap sejak Sabtu (18/11) karena adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.
Namun tidak langsung direalisasi karena mereka menyatakan akan
berembuk dulu dengan tokoh masyarakat lainnya mengingat mereka adalah
penduduk asli di kawasan itu.
"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses
evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Irjen Pol Boy
Rafli yang mengaku masih berada di Tembagapura.
Dikatakan dia, saat ini bus milik PT Freeport sudah disiapkan untuk mengangkut mereka ke Timika.
"Mudah-mudahan evakuasi berjalan aman dan lancar," kata Irjen Pol
Boy Rafli seraya menambahkan kemungkinan yang dievakuasi adalah wanita,
anak anak dan orang tua.
Tidak semua warga dievakuasi karena kaum lelaki ada yang memilih
tetap di kampung menjaga rumah dan ternak milik mereka, tambah dia.(skd)
Berita Terkait
Polisi sebut satu KKB ditemukan tewas adalah Feri Elas Danton TPN OPM
Selasa, 2 Maret 2021 10:33 Wib
Prajurit TNI hilang saat lakukan patroli di Distrik Tembagapura
Rabu, 25 November 2020 7:32 Wib
Pemuda Jayapura apresiasi kinerja TNI-Polri evakuasi warga Tembagapura
Jumat, 13 Maret 2020 6:30 Wib
Ketakutan pada kelompok bersenjata mendorong warga Tembagapura mengungsi
Sabtu, 7 Maret 2020 16:55 Wib
Kapolda Papua: KKB sempat sandera tiga guru di Tembagapura
Kamis, 27 Februari 2020 13:55 Wib
Anggota Brimo Gugur Saat Patroli Di Tembagapura
Rabu, 15 November 2017 8:22 Wib