Palu, (antaranews.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, meminta kerjasama semua pihak agar dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) yang diukur dari harapan hidup, lamanya sekolah, serta daya beli masyarakat.
"Walaupun laju pertumbuhan ekonomi cukup. Namun capaian IPM, yakni harapan hidup dan lama sekolah masih sangat rendah. Ini menjadi pekerjaan rumah kita, bukan hanya pemerintah provinsi semata," ungkap Longki saat melantik Kepala perwakilan BKKBN Sulteng, Abdullah Kema di aula Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Senin.
Longki meminta keterlibatan semua pihak, baik kabupaten/kota serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, agar terus bekerja untuk meningkatkan indikator capaian IPM tersebut.
Selain itu, gubernur Longki juga meminta kerjasama dalam menekan pertumbuhan penduduk, yang saat ini telah mencapai angka lebih dari 2 juta jiwa.
Dimana kata gubernur, dalam setiap tahunnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,94 persen, jika dibandingkan pertumbuhan nasional hanya 1,49 persen.
Bagi dia, keberadaan penduduk yang besar, merupakan potensi untuk menggerakkan pembangunan, jika ditunjang dengan kualitas sumber daya manusia yang baik.
"Namun akan menjadi beban pembangunan, bila sumber daya manusianya rendah," kata Gubernur Longki.
Selain itu, kondisi demografi Sulteng saat ini cukup tinggi, sekitar 3,2 poin atau menujukkan setiap keluarga memiliki tiga sampai empat orang anak. Dia berharap di tahun 2019, angka itu dapat turun jadi 2,8 poin, dengan kepesertaan pasangan usia subur, dapat mengunakan alat kotrasespi sebesar 59 persen.
"Dengan menggunakan alat kontrasepsi dapat mencegah kematian ibu melahirkan yang saat ini masih cukup besar, mencegah kematian anak dan balita hingga mencegah terjadi kurang gizi," ujar Gubernur Longki. (skd)
Gubernur Minta Kerjasama Semua Pihak Tingkatkan IPM
Gubernur Sulteng Drs Longki Djanggola, M.Si ((Humas))
