Palu, (antaranews.com) - Pengadaan beras di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sudah melebihi target nasional dan Bulog tetap gencar membeli beras petani, kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Bulog Sulawesi Tengah Bahar Haruna.
"Hingga akhir November 2017 Bulog Sulteng telah menyerap beras petani sekitar 42.700 ton," katanya di Palu, Kamis.
Ia mengatakan pada musim panen 2017, Bulog memberikan target kepada Divre Sulteng membeli beras untuk kebutuhan stok nasional di daerah ini sebanyak 42.160 ton.
Meski terget telah tercapai, bahkan sudah lebih,bukan berarti Bulog tidak lagi menyerap. Bulog masih tetap melakukan pembelian sampai panen di Sulteng berakhir.
Bulog baru akan berhenti membeli beras kalau musim panen di sentra produksi sudah habis.
"Selagi masih panen, Bulog tetap membeli beras petani guna mengamankan harga beras di tingkat petani jangan anjlok di bawah standar harga yang telah di tetapkan pemerintah," kata dia.
Bahar mengaku untuk kali pertama realisasi pengadaan beras di Sulteng melampaui target yang ditetapkan Perum Bulog.
Menurut dia, ini merupakan prestasi karena baru pertama kali selama ini dan juga menempatkan Sulteng sebagai peringkat teratas nasional dalam pengadaan beras.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah yakni gubernur dan para bupati.
Bahar mengatakan gubernur dan sejumlah bupati di daerah ini sangat mendukung Bulog dalam pengadaan beras dengan memberikan sekitar 10 persen dari hasil panen petani dijual kepada Bulog.
Tanpa kebijakan dan dukungan pemdam Bulog tidak mungkin bisa memenuhi target pengadaan beras yang telah ditetapkan Perum Bulog tersebut. (skd)
Pengadaan Beras Sulteng Sudah Melebihi Target Nasional
Beras Bulog (Foto antara/anas masa)
