Harga Beras Di Palu Sudah Turun

id sidak, beras, masomba

Harga Beras Di Palu Sudah Turun

Kepala Disperindag Sulteng, Arief Latjuba (kedua dari kiri) dan kepala Bidang Perdagangan Zainuddin Hak (kedua dari kanan) saat sidak ke Pasar Masomba Palu.(Foto Anas Masa)

Ini yang juga mempercepat harga beras yang sebelumnya naik, kini mulai kembali normal.
Palu,(Antaranews Sulteng) - Berdasarkan pemantaun Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dalam beberapa hari ini, harga beras kelas medium yang sebelumnya melonjak tajam, kini sudah mulai turun.

"Hari ini harga beras kelas medium seperti bramo,superwin, cimandi, kepala dan buriburi bergerak turun," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Neheri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Zainuddin Hak di Palu, Selasa.

Ia mengatakan harga beras medium jenis bramo,cimandi, superwin dan kepala yang sebelumnya naik mencapai Rp10.500/kg, kini turun menjadi Rp9.000/kg.

Sementara harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp9.450/kg.

Zainuddin menjelaskan ada beberapa penyebab turunnya harga kebutuhan pokok tersebut di pasaran antara lain pasokan dari sentra-sentra produksi terutama Kabupaten Perigi Muotong ke sejumlah pasar di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng semakin banyak.

Saban hari, kata dia, beras produksi petani dari Kotaraya, Kabupaten Parigi Moutong masuk ke pasar induk tradisional (PIT) Masomba, PIT Bambaru dan PIT Manonda.

Kabupaten Parigi Moutong selama ini merupakan daerah lumbungan beras terbesar di Provinsi Sulteng.

Selain itu, juga masuk beras dari luar daerah seperti selama ini berasal dari Provinsi Sulsel karena memang daerah itu berdekatan langsung dengan provinsi ini.

Setiap tiga hari sekali, kata Zainuddin, beras Sulsel masuk ke Palu. Dan selama ini, kata dia, pedagang dari Sulsel menjual beras ke Kota Palu.

Turunnya harga beras juga banyak dipengaruhi karena adanya intervensi Bulog Sulteng dengan melaksanakan operasi pasar (OP) beras medium di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

Banyak titik-titik penjualan beras Bulog sehingga dampaknya cukup besar terhadap penurunan harga beras di tingkat pengecer. Bulog menjual beras dengan harga Rp8.500/kg jauh dibawah HET pemerintah.

"Ini yang juga mempercepat harga beras yang sebelumnya naik, kini mulai kembali normal,".