Takjil di Kota Palu aman dari bahan berbahaya

id palu,bpom,takjil

Takjil di Kota Palu aman dari bahan berbahaya

Warga berbelanja menu berbuka puasa atau takjil yang dijual pada Pasar Ramadan di Palu, Kamis (17/5). ANTARASulteng/Mohamad Hamzah

Palu (Antaranews Sulteng) - HasIl pengujian sementara terhadap sejumlah sampel makanan dan minuman berbuka puasa alias takjil oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu menyimpulkan bahwa takjil di Kota ini tidak mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat.

Namun demikian, BPOM Palu menghimbau masyarakat agar tetap waspada dalam berbelanja takjil dengan memilih lokasi-lokasi yang bersih, dan para pembuat takjil diharapkan tidak menggunakan bahan berbahaya seperti bahan penawet dalam membuat takjil.

Kepala BPOM Palu Safriansyah mengemukakan di Palu, Sabtu, sejak Jumat (18/5), pihaknya telah memeriksa dan menguji 50 sampel makanan dan minuman berbuka puasa di ibu kota Provinsi Sulteng itu yang diambil dari pasar ramadhan di halaman Kantor Dispora Kota Palu dan 20 sampel dari tenda atau warung yang menjajakan takjil di Kelurahan Lere serta di sekitar jembatan 4 Palu.

Semua sampel yang diperiksa, kata Safriansyah, langsung diuji di lokasi penjualan takjil apakah mengandung bahan-bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan seperti formalin, borax, pewarna tekstil rhodamin B, kuning metanil dan auramin.

"Semua sampel langsung diuji di lokasi karena kami membawa mobil laboratorium keliling. Setelah diuji, ternyata semua sampel negatif dari bahan berbahaya," lanjut dia.

Baca juga: Gubernur Sulteng Bagi Takjil Di Jalan Raya

Meski demikian ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan teliti saat membeli takjil di lokasi manapun.

Masyarakat hendaknya teliti membeli takjil dengan cara memilih tempat penjualan takjil yang higienis dan takjil yang dijual harus tertutup dan terkemas dengan baik.

"Hindari takjil yang berwarna terang sebagai ciri-ciri pewarna tekstil pada umumnya. Cek fisik dan aroma pada pangan yang dijual, misalnya tidak berlendir dan berbau busuk," katanya berpesan.

Pemeriksaan takjil, sambung Safriansyah, merupakan bagian dari intensifikasi pengawasan pangan yang dilakukan selama bulan Ramadan oleh BPOM.

Baca juga: Nasdem Sulteng Bagikan 1000 Takjil Kepada Masyarakat Palu
 
Mobil laboratorium keliling BPOM Palu sedang memeriksa takjil (Antaranews Sulteng/Istimewa)