Parigi, (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulura dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong Nelson Metubun mengatakan daerahnya masih memiliki sekitar 453 hektare areal pertanian sawah tadah hujan.
Sawah ini menggunakan sistem pengairan yang sangat mengandalkan curah hujan, atau dikenal dengan padi gogo atau padi ladang.
"Lahan persawahan padi gogo tersebar di empat kecamatan di Parigi Moutong," kata Nelson di Parigi, Selasa.
Empat kecamatan yang memiliki lahan sawah tadah hujan itu berada di Kecamatan Palasa seluas 104,75 hektare, Tinombo seluas 120 hektare, Parigi Tengah 75 hektare dan Kecamatan Kasimbar 153.25 hektare.
"Dari empat kecamatan, Kecamatan Kasimbar yang meiliki lahan cukup besar namun realisasi di bulan April seluas 77 hektar, sementara di bulan Mei menurun hanya seluas 36 hektar," ungkap Nelson.
Sektor pertanian padi merupakan komoditas unggulan di kabupaten itu yang saat ini masih menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional.?
Meski begitu, padi gogo hanya sebagai pendukung di sektor pertanian padi, dimana masa tanam dan panen hanya dapat dilaukan setahun sekali karena prosesnya hanya bergantung pada hujan, jika musim penghujan tiba maka musim taman mulai berjalan.
Produksi padi gogo di kabupaten itu hanya sebesar 2,6 ton per hektare, atau sangat jauh dengan produksi padi sawah irigasi.?
"Sebagian masyarakat Parigi Moutong masih mempertahankan model pertanian tradisional, hanya mengandalkan hujan. Dimana pertanian ini rata-rata masyarakat yang berada di wilayah pegunungan," jelas Nelson.
Parigi Moutong di tahun ini menargetkan produksi padi sawah milik petani kurang lebih 307.976 ton atau sekitar 30 persen dari total target Sulteng.
Untuk mendukung target tersebut, maka luas pertanian padi di kabupaten itu ditetapkan 59.088 hektare.
Berita Terkait
Pemkab-Sigi lakukan langkah menangani kerusakan sawah akibat banjir
Sabtu, 20 April 2024 21:22 Wib
Pemkab Sigi data kerusakan lahan sawah akibat banjir bandang di Dolo Selatan
Sabtu, 20 April 2024 9:48 Wib
Pemprov-Sulteng ajak manfaatkan lahan sawah tingkatkan produksi beras
Selasa, 9 April 2024 13:14 Wib
Mentan tinjau lahan persawahan terdampak banjir di Kendal
Jumat, 22 Maret 2024 11:17 Wib
Mentan koordinasi ke PUPR maksimalkan perairan pertanian
Minggu, 10 Maret 2024 15:01 Wib
Lahan pertanian terdampak aktivitas tambang nikel di Morowali
Kamis, 22 Februari 2024 0:00 Wib
Ratusan hektare sawah di Mukomuko terbengkalai
Jumat, 9 Februari 2024 18:40 Wib
Langkah membangun industri agro yang menyejahterakan petani
Minggu, 28 Januari 2024 14:19 Wib