"Instruksi ini sejak lama telah disampaikan sehingga diharapkan semua MTQ di Parimo akan mampu melahirkan qori dan qoriah putra/putri daerah yang berkualitas dan diandalkan untuk berprestasi di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," katanya pada pembukaan MTQ ke-10 Kecamatan Palasa di Desa Ogoansam, Sabtu (21/7) malam.
Pemkab, kata Badrun, mengapresiasi Kecamatan Palasa karena sangat konsisten dalam menyelenggarakan MTQ dengan baik selama ini.
Ini merupakan wujud konsistensi pemerintah kecamatan untuk melahirkan qori dan qoriah yang berkualitas sehingga bisa mewakili Kecamatan Palasa di kancah MTQ tingkat kabupaten.
Menurut Wabub, MTQ merupakan sarana syiar agama Islam yang harus disampaikan melalui lantunan ayat-ayat suci Alquran sehingga dengan membumikan Alquran di tengah-tengah masyarakat, dapat diamalkan isi kandungannya dan diterapkan dalam kehidupan.
Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk suksesnya sejumlah agenda pemerintah kabupaten yang bersifat regional, nasional dan internasional seperti pekan olahraga provinsi, Indonesiana, TDCC dan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Wabup Ajak Warga Jadikan Parigi Moutong Religius
Baca juga: MTQ Morowali 2018 terbaik di Sulteng, Parimo juara umum
"Saya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Parigi Moutong yang sudah menyukseskan pilkada serentak yang berjalan tetib, aman dan demokratis dengan partisipasi pemilih mencapai 85 persen," ujar Badrun Nggai, calon wabub yang ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak Pilkada Parigi Moutong 2018 bersama pasanganya (petahana) Samsurizal Tombolotutu.
Tinjau Puskesmas Moutong
Sebelum membuka MTQ Kecamatan Palasa, Wabub juga membuka MTQ ke-14 Kecamatan Moutong yang dilaksanakan di Desa Gio Barat.
Di Kecamatan Moutong ini, Wabub juga meninjau pelayanan Puskesmas Moutong, Sabtu (21/7) pagi.
Ia mendorong seluruh tenaga medis dan paramedis di puskesmas itu untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Kepala Puskesmas Moutong Suhartono Lampasio menyampaikan sejumlah kekurangan yang dihadapi puskesmas yang dipimpinnya terkait dengan pelayanan kesehatan yakni masih sangat kekurangan sarana dan fasilitas yang sangat membutuhkan bantuan pemda.
Peningkatan sarana dan faslitas pelayanan di puskesmas ini sangat mendesak karena Kecamatan Moutong merupakan kecamatan paling ujung di wilayah utara yang sangat jauh dari kota kabupaten.
Menanggapi hal tersebut Wabub berjanji akan mengomunikasikan dengan Bupati Samsurizal Tombolotutu. (Humas Pemda Parimo)
