"Sebanyak 63 calon magister itu kami upayakan agar semuanya dapat selesai ujian tutup atau seminar akhir pada tanggal 31 Agustus 2018," ucap Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Palu Dr Adam, di Palu, Kamis.
Sekitar 63 calon magister itu terdiri dari 48 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah ujian Proposal Tesis, sementara Jurusan Ahwal Syakhsiyah ada 15 mahasiswa telah ujian proposal tesis.
Dr Adam mengemukakan, dari total jumlah tersebut terdapat 8 mahasiswa telah menyelesaikan ujian tutup atau ujian akhir perolehan gelar tingkat strata dua.
Ia menguraikan salah satu kendala yang dihadapi sehingga ujian dan seminar mengalami keterlambatan, dikarenakan tim penguji memiliki kesibukan lain.
"Dosen-dosen memiliki kesibukan lain, seperti mereka juga harus menguji di mahasiswa tingkat strata satu serta kegiatan-kegiatan lain, itu juga kadang-kadang menghambat proses dan penjadwalan ujian sehingga perlu dicarikan jalan keluar," ujar Adam.
Namun demikian ia menyebut bahwa pihaknya mengupayakan menyelesaikan proses ujian selesai pada tanggal 31 Agustus. Sekaligus membantu mahasiswa calon wisudawan agar tidak dikenakan biaya pembayaran SPP.
Sebelumnya pada Rabu (23/8) pagi, dua mahasiswi Program Studi Pendidikan Islam Aulia Fitri dan Meli, sedang menghadapi penguji dalam proses ujian Seminar Hasil Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan.
Aulia Fitri membahas tentang "Konsep Pendidikan Spiritual dalam surah Ibrahim Ayat 35 - 41 Menurut Muhammad Quriash Shihab (Studi Tafsir Almisbah), sebagai judul Tesis.
Aulia menghadapi penguji, Dr Abdul Gani Jumat SAg MAg, dan Dr Tamrin MAg. Penguji Utama, Dr Malkan MAg dan Dr Rusdin M.Fil.I.
Sementara Meli, membahas tentang `nilai-nilai pendidikan karakter dalam quran surah luqman (Studi Tafsir Al-Misbah).
Meli harus mampu mempertahankan karya ilmiahnya dihadapan penguji yaitu Prof Dr Rusli M.Soc Sc. Dr H Kamaruddin MAg Penguji/pembimbing I, Dr Rusdin SAg M.Fil.I Sekretaris/Pembimbing II, Dr H Muchlis Najamuddin MA penguji utama I, dan Dr Abdul Gafur Spd MPd penguji utama II.
