Buka tutup jalan Tawaeli-Toboli pengaruhi distribusi BBM ke Parigi Moutong

id PERTAMINA,PARIMO,BBM

Buka tutup jalan Tawaeli-Toboli pengaruhi distribusi BBM ke Parigi Moutong

Ilustrasi: Sebuah SPBU yang sedang mengalami kekosongan stok untuk beberapa jenis BBM (Antaranews Suteng/Istimewa)

Parigi (Antaranews Sulteng) - PT Pertamina (Persero) akan mengoptimalkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di seluruh SPBU di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, setelah sempat terjadi kekosongan stok beberapa hari terakhir ini.

Sales Eksekutif Pertamina Sulawesi Tengah Mahdi Syafar saat dihubungi dari Parigi, Minggu, membenarkan terjadinya keterlabatan penyaluran BBM ke daerah itu akibat buka-tutup jalan Tawaeli-Toboli untuk kepentingan pembangunan jalan nasional di ruas Tawaeli-Toboli.

Menurut dia, buka-tutup jalan yang dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV tersebut mempengaruhi kelancaran peyaluran BBM dari Palu ke Parigi-Moutong.

"Kami mengirim dari terminal BBM Donggala pagi hari dan tiba di sana siang karena banyak waktu yang tersita untuk menunggu dibukanya jalan sehingga pelayanan di SPBU terganggu," ungkap Mahdi.

Sejauh ini pihaknya telah bernegosiasi dengan BPJN XIV untuk meminta agar kendaraan pengakut BBM diberi kelonggaran melintasi jalur tersebut saat kegiatan penanganan jalan berlangsung namun hal tersebut tidak bisa dipenuhi karena arus lalulintas tidak aman saat pekerjaan sedang berlangusung.

Baca juga: Buka-tutup jalan Kebun Kopi diberlakukan lagi mulai 26 Juni

Di SPBU Parigi sempat terjadi kekosongan BBM dan puncaknya pada Hari Raya Idul Adha, akibatnya masyarakat sulit mendapat BBM. Situasi itu dimanfaatkan  pengecer untuk meraih keuntungan karena mereka menjual premium maupun pertalite seharga Rp10.000/botol.

Ia memaparkan, penyaluran BBM biasanya dilakukan dua kali dalam sehari dari TBBM Donggala, karena situasi buka tutup jalur kebun kopi maka pengiriman tinggal sekali dalam sehari. 

Menyikapi keterlambatan pasokan BBM, Mahdi menegaskan akan berupaya menstabilkan penyalurannya dengan mengirim pasokan BBM sebanyak 24-32 kiloliter/hari baik premium, pertalite maupun solar untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Situasi darurat seperti ini kami maksimalkan penyaluran dengan harapa semua SPBU di wilayah Parigi terisi dan kembali normal," tuturnya dan menambahkan bahwa secara umum, ketersediaan BBM di seluruh wilayah Sulteng aman. 
 
Situasi arus lalulintas ruas Tawaeli-Toboli di sela kesibukan alat-alat berat mengerjakan proyek rekonstruksi bernilai Rp200 miliar di ruas yang lebih dikenal dengan Kebun Kopi itu. (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)