Sigi, (Antaranews Sulteng) - Pemulihan jaringan listrik pascagempa bumi di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, belum dapat dituntaskan oleh PT PLN (Persero) karena medannya berat.
Asisten II Sekretaris Kabupaten Sigi, Iskandar Nojti di Sigi, Selasa, membenarkan bahwa tinggal wilayah Kulawi dan Kulawi Selatan yang listriknya masih belum menyala.
Ia mengatakan, PLN masih sedang memperbaiki agar pasokan listrik kembali normal.
"Kita tidak bisa pastikan kapan listrik akan kembali normal, karena memang selain medan cukup sulit karena harus melewati hutan dan banyak tiang dan jaring yang roboh dan putus sehingga cukup berat dan butuh waktu lama untuk menormalkan kembali," kata matan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi itu.
Dari 13 kecamatan yang terdampak, tinggal dua wilayah itu yang belum menikmati penerangan listrik karena putus diterang gempabumi 7,4 SR pada 28 September 2018.
Sementara di wilayah parah terdampak gempa bumi lainnya, aliran listrik sudah kembali normal.
Manager PLN Area Palu, Abbas Saleh mengaku proses pemulihan listrik di Kulawi masih sedang berjalan.
"Kita terus berupaya maksimal untuk kembali memulihkan listrik di wilayah itu," kata dia.
Dia mengatakan, banyak tiang dan jaringan listrik yang roboh dan putus diterjang bencana alam gempa bumi.
Keterlambatan pemulihan listrik di wilayah tersebut juga disebabkan dua kali akses jalan dari Desa Salua menuju Kulawi putus total karena tertimbun tanah longsor.
Bahkan, kata dia, hingga kini badan jalan masih cukup sulit untuk dilewati kendaraan karena lumpur dan hujan deras masih mengguyur wilayah tersebut.
"Tapi komitmen kami listrik di wilayah itu harus cepat normal kembali," ujarnya.
Pemulihan listrik di Kulawi belum tuntas
Karyawan PLN saat mengangkat tiang listrik yang roboh dihantam gempa
