Baru sedikit warga Jonoge kembali ke rumah

id Gempa, Jonoge

Baru sedikit warga Jonoge kembali ke rumah

Siswa korban gempa di Sigi. Siswa SMP 29 Sungku di Kecamatan Kulawi Selatan. (Anas Masa)

Kebanyakan warga masih bertahan di lokasi pengungsian
Sigi, (Antaranews Sulteng) - Masih sedikit Warga Desa Jonoge, desa terparah dilanda gempa bumi 7,4 SR di Kabupaten Sigi pada 28 September 2018 yang kembali ke rumah mereka setelah mengungsi ke berbagai tempat pengungsian di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Kebanyakan warga masih bertahan di lokasi pengungsian," kata Siso, salah seorang warga Dusun III Desa Jonoge, Rabu.

Ia mengatakan sejak terjadinya gempa bumi dahsyat yang disertai semburan lumpur di desanya, ia bersama orang tua dan beberapa saudaranya sama sekali tidak mengungsi.

Meski rumah dan seluruh perabot hancur diterjang bencana alam gempa bumi, namun mereka tidak sampai meninggalkan desa tersebut. "Kami hanya pasang tenda, sebab rumah sudah rusak berat," kata dia.

Sementara sebagian besar penduduk Desa Jonoge saat gempa bumi langsung meninggalkan desa mengungsi ke beberapa titik pengungsian."Sampai sekarang ini mereka belum kembali," katanya.

Hal senada juga disampaikan Peti, seorang warga Dusun IV Desa Jonoge. Ia mengatakan tetap bertahan, dan hanya tidur di tenda. "Saya sama istri dan anak-anak sempat lari saat gempa untuk menyelamatkan diri. Tetapi larinya hanya tidak sampai meninggalkan desa," katanya.

Ia bersama keluarganya hanya berlindung di salah satu keluarga yang rumahnya tidak rusak, sebab hanya dinding papan dan atap daun sagu.

Tetapi sebagian besar warga Desa Jonoge mengungsi dan hingga kini banyak di antaranya yang belum juga pulang.

Kemungkinan besar mereka belum pulang, sebab rata-rata rumah di desa itu rusak berat diterjang gempa bumi.

Penduduk Desa Jonoge ada sekitar 3.000 jiwa dan yang ada di lokasi pengungsian di Desa Pombewe sekitar 1.000-an jiwa. Lainnya mengungsi ke berbagai tempat.

Jonoge selama ini merupakan lumbung pangan lestari di Kabupaten Sigi. Beberapa kali desa itu dikunjungi Menteri Pertanian dan Menteri PDT.

Desa Jonoge, salah satu desa di Kabupaten Sigi sebagai sentra produksi berbagai komoditi pangan?dan hortikultura karena kondisi tanah cukup subur dan sangat cocok bagi pengembangan lahan pertanian dan juga buah-buahan.

Kebanyak produksi petani selama ini dipasarkan ke Kota Palu dan Kaltim serta Pulau Jawa.

Namun salah satu dusun yakni Dusun II Desa Jonoge yang juga selama ini padat permukiman dan areal pertanian serta hortikultura telah berubah menjadi areal kebun jagung dan kelapa.

Rumah-rumah dan badan jalan sepanjang hampir dua kilometer yang menghubungkan Desa Jonoge dengan Desa Sidera hilang diterjang lumpur saat terjadinya gempa bumi.***