KKP : nelayan terdampak bencana dibantu 300 kapal

id Nelayan Donggala, KKP

KKP : nelayan terdampak bencana dibantu 300 kapal

Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yuliadi, menyampaikan sambutan pada acara pemberian klaim asuransi kepada nelayan di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea, Donggala, Kamis (29/11) sore. Acara itu dihadiri Bupati Donggala Kasman Lassa dan disaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten itu Ali Assegaf, dan Kepala PT Jasindo Persero Cabang Palu Rahmat S Manoppo. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Donggala, Sulawesi Tengah, (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia akan memfokuskan bantuan sarana prasarana dan alat menangkap ikan meliputi kapal sebanyak 300 unit untuk nelayan yang terdampak gempa-tsunami Sulawesi Tengah dan NTB.

"Tahun depan fokuskan ke Sulawesi Tengah dan Lombok. Jadi ada prioritas bagi nelayan terdampak bencana gempa dan tsunami," ucap Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yuliadi, di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea, Donggala, Kamis sore.

Pernyataan itu disampaikan Yuliadi disela-sela acara pemberian klaim asuransi kepada nelayan, yang dihadiri Bupati Donggala Kasman Lassa dan disaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten itu Ali Assegaf, dan Kepala PT Jasindo Persero Cabang Palu Rahmat S Manoppo.

KKP, sebut dia, akan memfokuskan bantuan kapal, mesin, dan alat tangkap ikan dan sebagainya kepada nelayan terdapat bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah tahun 2019.

"Ini yang akan menjadi titik berat fokus KKP tahun depan," kata Yuliadi.

Lanjut dia, untuk tahun 2019 Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan menyediakan 300 unit kapal untuk nelayan.

Ia mengaku, pengadaan 300 unit kapal itu menelan anggaran kurang lebih sekitar Rp228 miliar lebih.
 
Sekretaris Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Yuliadi menyerahkan klaim santunan korban tsunami disaksikan Bupati Donggala Kasman Lassa, Kepala PT Jasindo Cabang Palu Rahmat S Manoppo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Donggala Ali Assegaf, di bekas wilayah terdampak tsunami pesisir pantai Desa Wani I Kecamatan Tanantovea, Kamis. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)


Kapal itu dilengkapi dengan alat tangkap termasuk surat-surat," ujar dia.

"Kapal itu terdiri dari dua, yaitu kapal 3 GT dan 5 GT yang akan diberikan kepada nelayan tahun 2019," sebutnya.

Namun, sebut dia, hingga saat ini belum dibahas lebih lanjut mengenai pembagiannya kepada nelayan.

"Ini masih dalam pembahasan, konkritnya mungkin sekitar Januari 2019. Kapal itu diutamakan kepada nelayan terdampak bencana di Sulteng dan Lombok," sebut Yuliadi.

Dia menguraikan, tahun-tahun sebelumnya, KKP juga telah memberikan bantuan kapal, mesin dan alat tangkap kepada nelayan di provinsi, kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

Karena itu, akui dia, terkait adanya bencana di NTB dan Sulteng maka diprioritaskan pada tahun 2019.

"Nelayannya dilatih dulu, sehingga siap mengoperasikan kapal tersebut. Kapal itu diprioritaskan kepada nelayan yang tidak lagi memiliki kapal karena rusak terdampak bencana," sebut dia menjelaskan.

Baca juga: KKP : nelayan Donggala perlu diajari cuaca-mitigasi bencana
Baca juga: Dua nelayan korban gempa-tsunami Donggala dapat asuransi