KKP : nelayan Donggala perlu diajari cuaca-mitigasi bencana

id nelayan

KKP : nelayan Donggala perlu diajari cuaca-mitigasi bencana

Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yuliadi, Bupati Donggala Kasman Lassa dan Kepala PT Jasindo Persero Cabang Palu Rahmat S Manoppo memberi keterangan kepada wartawan disela-sela acara pemberian klaim asuransi kepada nelayan, di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea, Donggala, Kamis (29/11) sore. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Kami mohon dengan sangat agar ke depan dapat disosialisasikan kepada masyarakat, nelayan, terkait dengan gempa, tsunami dan mitigasi
Donggala, Sulawesi Tengah,  (Antaranews Sulteng) - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menyatakan nelayan Donggala, Sulawesi Tengah, perlu diberikan pemahaman dan pelatihan tentang cuaca dan mitigasi bencana, sebagai bentuk perlindungan terhadap nelayan.

"Kami mohon dengan sangat agar ke depan dapat disosialisasikan kepada masyarakat, nelayan, terkait dengan gempa, tsunami dan mitigasi," ucap Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yuliadi, di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea, Donggala, Kamis (29/11) sore.

Pemberian pemahaman itu sangat penting sehingga ketika terjadi bencana gempa dan tsunami, masyarakat termasuk nelayan bisa menyelamatkan diri.

"Kalau bencana terjadi lagi, masyarakat bisa menghindar, bisa mengantisipasi, sehingga tidak ada korban jiwa saat dan pascabencana," ujar Yuliadi.

Pernyataan itu disampaikan Yuliadi dihadapan Bupati Donggala Kasman Lassa dan disaksikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten itu Ali Assegaf, dan Kepala PT Jasindo Persero Cabang Palu Rahmat S Manoppo dalam acara pemberian klaim asuransi kepada nelayan.

Ia meminta kepada Bupati Donggala Kasman Lassa dan jajarannya untuk menyosialisasikan hal itu kepada masyarakat Donggala termasuk nelayan.

Ia mengemukakan nelayan rentan terhadap resiko-resiko yang berdampak terhadap keselataman saat melakukan kegiatan menangkap ikan di laut.

Karena itu, nelayan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukannya kegiatannya, agar dapat melakukan kegiatan menangkap ikan secara profesional.

"Kami sangat berharap agar nelayan dalam melakukannya kegiatan menangkap ikan di laut, dapat dilakukan baik mempelajari cuaca dan mitgasi. Sehingga ketika terjadi bencana di laut dapat menghindar dan mengantisipasinya," kata Rahmat.

Lanjut dia, nelayan perlu dikonekkan langsung dengan BMKG, sehingga sebelum turun ke laut menangkap ikan, dapat melakukan mempelajari cuaca dan resiko yang timbul dari cuaca itu.