Luwuk, (Antaranews) – Selama tahun 2018 atau di tahun ketiga kepemimpinan Bupati Herwin Yatim dan Wakil Bupati Mustar Labolo untuk Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah telah mengoleksi 12 penghargaan nasional.
Kedua sosok pemimpin daerah itu seakan tak ingin berdebat dengan segelintir orang yang kerap meragukan niat mereka dalam membangun daerah.
Prestasi yang telah dicapai antara lain, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima kali berturut-turut, atas pengelolaan keuangan daerah.
Untuk pertama kalinya mendapatkan penghargaan inovasi yakni Inagara Award tahun 2018 dari Lembaga Administrasi Negara.
Penghargaan sebagai kabupaten peduli hak asasi manusia (HAM) tingkat nasional dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Penghargaan National Procurement Award tahun 2018 dan mendapatkan nilai SAKIP yang meningkat dari sebelumnya C menjadi BB.
Penghargaan adipura dan tanda kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI di Jakarta.
Penghargaan atas pengelolaan kepegawaian tingkat kabupaten terbaik.
Penghargaan Indonesia’s Atractivness Award atas pelayanan publik oleh Majalah Tempo. Penghargaan JKN award sebanyak dua kali berturut-turut.
Baca juga: Bupati Banggai Herwin Yatim raih Inagara Award
Penghargaan sebagai pemenang kategori bidang infrastruktur jalan di wilayah timur melalui penggunaan dana alokasi khusus tahun 2018.
Penghargaan Inovative Govermant Award (IGA) tahun 2018, serta penghargaan dari Ombudsman RI atas hasil survey kepatuhan terhadap standar pelayanan publik tahun 2018.
Tak hanya itu, dari pemerintah provinsi Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan keduanya juga berhasil meraih beberapa penghargaan. Yakni, penilaian terbaik satu terhadap evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap LPPD.
Juara satu festival praktik cerdas posyandu prakonsepsi Dinas Kesehatan, dan penghargaan Anugerah Daya Saing Produk Pertanian Sulawesi Tengah.
Bupati Herwin Yatim di Luwuk, Senin, mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada masyarakat dan sejumlah aparatur sipil negara yang sudah bekerja dengan baik. Menurutnya, prestasi yang telah diraih tersebut merupakan buah kerja keras dari pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah.
Kata bupati, penghargaan dari pemerintah pusat mulai dari yang tertinggi yakni penganugerahan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI, kemudian penghargaan Darma Pertahanan dari Menteri Pertahanan RI dan penghargaan dari Mendagri atas kesuksesan melaksanakan kegiatan hari nusantara 2018 merupakan buah kerja keras dari seluruh masyarakat kabupaten Banggai.
Ia juga menekankan penghargaan yang telah diraih, tidal lepas dari peran serta seluruh ASN dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjalankan tugas di bidang masing-masing.
“Merekalah yang sewajarnya untuk diberikan penghargaan, karena telah menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga bersama kami, sebagai bupati dan wabup. Kami hanya menuntun dan mengarahkan, sehingga arahan dan keinginan pemerintah pusat ke daerah selalu bisa kami penuhi pada saat evaluasi dan hasilnya membanggakan,” jelas Bupati Herwin.
Baca juga: Relawan Banggai untuk bangkitkan Pasigala
Kata Herwin, prestasi demi prestasi yang telah dicapai, adalah bentuk atau bagian dari pengabdian tiada henti sebagai pengemban amanah rakyat.
“Ini juga sebagai tanggungjawab kami kepada rakyat, bahwa kami terus bekerja dan semakin maksimal dalam memuaskan rakyat kabupaten Banggai dalam memberikan pelayanan menuju peningkatan kesejahteraan rakyat,” tegas bupati.
Ia mengaku prestasi itu akan terus dipertahankan, bahkan akan ditingkatkan lagi di tahun mendatang sehingga pelayanan publik di daerah terus meningkat dan semakin baik.
