Sekolah rusak akibat gempa di Sigi akan dibangun ulang semuanya

id sekolah,sigi,sekolah darurat

Sekolah rusak akibat gempa di Sigi akan dibangun ulang semuanya

Tenda sekolah darurat selesai dirikan di halaman depan SDN Anca Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Minggu (21/10). Anak-anak peserta didik tampak antusias dan senang dengan keberadaan sekolah darurat tersebut. (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi) (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi/)

Sigi (Antaranews Sulteng) - Sejumlah sekolah yang rusak akibat dampak gempa bumi dan likuefaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sudah mulai dibangun kembali untuk menjaga keberlangsung kegiatan belajar-mengajar.

"Sekolah rusak yang sudah mulai dibangun lagi antara lain SD Negeri 1 di Desa Lolu dan SD Negeri 2 Mpanau di Desa Mpanau, Kecamatan Sigibiromaru di Kabupaten Sigi. Pembangunnnya sementara berjalan,"  kata Wakil Bupati Sigi, Paulina yang dihubungi di Sigi, Kamis.

Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan SD Negeri 2 bersumber dari bantuan Pemerintah Kota Cilegon, PMI Kota Tagerang, PMI Provinsi Sulteng, PMI Sigi dan PT Krakatau. Namun untuk sementara ini, para siwa belajar di tenda dan juga ruang kelas darurat yang dibangun menggunakan konstruksi baja ringan.

Sekolah-sekolah yang rusak tetap diupayakan dibangun sekolah darurat dari tenda baja ringan agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan.

Pemerintah, kata Paulina, dipastikan membangun seluruh sekolah yang rusak, tetapi tentu butuh waktu dan dana yang cukup besar.

Hingga kini masih banyak siswa yang terpaksa belajar sementara di tenda-tenda dan sekolah darurat dengan kondisi cukup memprihatinkan karena tidak dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendukung yang memadai.

Baca juga: Mendikbud tekankan penggunaan kelas darurat hanya sementara
Baca juga: Unicef bantu Sulteng 400 tenda untuk sekolah darurat
Baca juga: Kegiatan Belajar-Mengajar di Palu Pulih awal Desember


"Tapi kita bangun juga MCK di sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam gempabumi dan likuefaksi," ujarnya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi menyebutkan dampak dari gempabumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Sulteng, termasuk Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong tercatat ada 114 unit sekolah di Kabupaten Sigi mengalami rusak berat.

Ratusan unit sekolah yang rusak akibat bencana alam tersebut tersebar di 13 dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi.

Ada sedikitnya limat wilayah di Sigi yang terdampak parah bencana alam yakni Kecamatan Sigibiromaru, Dolo, Tanambulava, Kulawi dan Lindu.

Kecamatan Kulawi dan Lindu hingga kini masih sulit akses kendaraan karena badan jalan dari Desa Salua sampai Sadaunta terdapat banyak titik longsor. Bahkan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten untuk sementara ini memberlakukan buka-tutup jalan di kawasan itu.
 
Pelaksana Tugas Bupati Cilegon Edy Hariadi meletakan batu pertama pembangunan kembali SDN 2 Biromaru, Rabu (30/1). Rekonstruksi sekolah ini dibiayai dengan bantuan pemda dan masyarakat Cilegon, banteng senilai Rp1,6 miliar (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng/)