Sambut 5 Oktober, TNI di Banggai bersihkan pantai dan sungai

id TNI, banggai

Sambut 5 Oktober, TNI di Banggai bersihkan pantai dan sungai

Sejumlah personel TNI mengankat sampah menggunakan karung saat aksi bersih-bersih pantai dan bantaran Sungai Simpong kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (6/9). (ANTARA/Steven Pontoh)

Kegiatan itu dilakukan di pantai dan tepi Sungai Simpong sebab TNI ingin mengampanyekan program moral Pinasa (Pia Na Sampah, Ala – lihat sampah, ambil) yang dicanangkan Pemkab Banggai. 
Luwuk (ANTARA) - Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 TNI, Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah,  melaksanakan aksi bersih-bersih pantai dan bantaran Sungai Simpong, Jumat.

Puluhan personel TNI dibantu aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Banggai turun langsung mengangkut sampah plastik dan karung yang mendominasi di tepi pantai dan bantaran sungai Simpong.

Pasiter Kodim 1308 Luwuk Banggai Kapten Inf Dwi Karyo Basuki mengemukakan kegiatan itu dilakukan di pantai dan tepi Sungai Simpong sebab TNI ingin mengkampanyekan program moral Pinasa (Pia Na Sampah, Ala – Lihat Sampah, Ambil) yang selama ini dicanangkan Pemerintah Kabupaten Banggai. 

"Ini kan sudah terlihat sangat kotor. Di momen peringatan HUT TNI ini, kami ingin menyadarkan para pedagang dan warga sekitar pasar dan sungai agar tidak membuang sampah di sembarang tempat,” kata Dwi Karyo.

Baca juga: Susi ajak masyarakat bersihkan laut dari sampah lewat aksi "Menghadap Laut 2.0"
Baca juga: Pemkot pastikan sumur gas metan aman dari kebakaran sampah di Palu
Baca juga: Menteri Susi akan ancam "tenggelamkan" pembuang sampah plastik ke laut


Ia menjelaskan aksi bersih-bersih sejatinya rutin dilaksanakan TNI baik di Kodim 1308, Kompi maupun Koramil yang ada di wilayah Banggai bersaudara. Hanya saja, sasaran kali ini diarahkan ke Pasar Simpong karena dinilai kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di tempat itu masih terbilang kurang.

"Kegiatan ini rutin kami laksanakan setiap Jumat dengan tempat yang tidak selalu sama. Kali ini kami berharap bisa memberi dampak positif terhadap warga yang beraktifitas di sekitar pasar dan Sungai Simpong," ungkapnya.

Dalam aksi bersih-bersih tersebut, sejumlah sampah plastik terlihat mendominasi tepi pantai bahkan beberapa di antaranya susah dikeluarkan karena telah tertimbun pasir dan butuh beberapa orang untuk menariknya keluar. 

Tak hanya plastik, kaleng bekas dan karung bekas juga didapati dalam kegiatan itu. Sampah yang menumpuk hasil bersih-bersih langsung diangkut oleh mobil petugas kebersihan dan kemudian dikirim ke tempat pembuangan sampah.
 
Nelayan tradisional melaut di sekitar pantai yang dipenuhi sampah plastik di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (2/9/2019). (ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH)