14 warga binaan Lapas Perempuan Palu masih buron

id Lapas, narkoba, kabur

14 warga binaan Lapas Perempuan Palu masih buron

Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng, Suprapto kiri bersama Kepala Lapas Perempuan Klas III Palu, Yohani Widayati, saat memberi keterangan kepada wartawan, di Lapas Perempuan, di Sigi, Senin (30/9).(ANTARA/Sulapto Sali).

...ada tahanan kasus narkoba sebanyak delapan orang yang kasusnya belum diputuskan..."
Sigi (ANTARA) - Sebanyak 14 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas III Palu, di Sigi, Sulawesi Tengah, yang kabur saat Lapas tersebut terbakar, Minggu (29/9), hingga Selasa siang belum diketahui keberadaan mereka.

"Pada saat ini total tertangkap 32 orang dan yang masih buron 14 orang," kata Suprapto, Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah,  di Lapas Perempuan di Sigi, Selasa.

Dia mengatakan, terakhir pada Selasa pukul 08:24 Wita, telah tertangkap dua orang warga binaan perempuan atas nama AR dan AW.

Disebutkannya, warga binaan (Wabin) kasus narkoba yang dominasi Lapas itu kabur saat Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas III Palu, di Sigi, terbakar.

“Kasus narkoba, jadi yang banyak lari ini mayoritas kasus narkoba dengan hukuman ada yang 20 tahun,” katanya.

Bahkan, kata dia, ada tahanan narkoba sebanyak delapan orang yang kasusnya belum diputuskan.

"Dari yang belum didapat juga rata-rata wabin kasus narkoba yang hukumannya bervariasi sampai dengan 20 tahun,” ujarnya.

“Yang belum kembali jadi DPO dan sangsinya sangat berat. Apalagi bila sampai dijemput paksa itu namanya tindakan tegas walaupun wanita. Olehnya lebih baik persuasif edukatif,” katanya.

Ia mengatakan untuk wabin yang sampai saat ini masih belum kembali untuk segara menyerahkan diri.

“Intinya, dalam kejadian ini akan ada tindakan tegas karena mereka keluar memaksakan diri dengan mendobrak keluar. Bisa jadi tambah masa hukuman,” tandasnya.