Kawasan Pedesaan Lembah Mesale Poso produksi pangan sehat

Poso (ANTARA) - Jika di kabupaten lain di Indonesia dikenal dengan nama kawasan industri karena memiliki banyak industri, tetapi di Kabupaten Poso terdapat kawasan Pedesaan Lembah Mesale berbasis produk pangan sehat. 

Lembah Mesale adalah kawasan asri terdiri 21 desa di tepi Danau Poso.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Poso, Ridwan Bempah mengatakan, Kawasan Pedesaan Lembah Mesale itu, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 33 tahun 2017 tentang Penetapan Kawasan Pedesaan Lembah Mesale.

Perbup ini masih terdiri dari lima desa yakni, Desa Tonusu, Leboni, Peura, Buyumpondoli dan Desa Wera. 

Kemudian disempurnakan lagi dengan Perbup nomor 44 tahun 2018 tentang Kawasan Pedesaan Lembah Mesale menjadi 21 desa.

Desa itu terdiri dari Desa Dulumai, Peura, Toinasa, Buyumpondoli, Tonusu, Mayakeli, Salukia, Meko, Owini, Taipa, Bancea, Boe, Panjo, Pendolo, Pasir Putih, Tokilo, Tindoli, Tolambo, Leboni, dan Desa Wera.

"Kawasan Pedesaan Lembah Mesale, diusulkan sejak tahun 2015, yang kemudian ditetapkan tahun 2017 sesuai Perbup Nomor 33 tahun 2017," kata Ridwan di kantornya, Rabu. 

Dia mengatakan untuk kawasan lima desa pertama itu, telah menerima bantuan dari kementerian desa sesuai dengan peruntukannya antara lain wahana bermain air, speed boat, banana boat, kerembah jaring apung, lima unit gilingan padi ramah lingkungan, pasar desa kawasan, dan pabrik pakan ternak. 

"Ini murni dari bantuan Kementerian Desa, kami hanya menyiapkan lahan saja, nah sementara yang dikerjakan saat ini akses jalan menuju pasar desa," sebutnya.

Selain bantuan Kementerian itu, juga ada bantuan Pemerintah Kabupaten Poso melalui APBD, diantaranya jalan, irigasi, dan embung.

Dijelaskan, Kawasan Pedesaan Lembah Mesale itu diawasi langsung Kementerian Desa dengan pendamping dua orang dari Dirjen Kementerian Desa.***