PMI salurkan bantuan non-tunai untuk korban gempa di Parigi

id Pmi, bantuan korban gempa, parigi, rumah rusak

PMI salurkan bantuan non-tunai untuk korban gempa di Parigi

Dok, Warga Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah membangun tenda pengungsian di pinggir jalan (Oktober 2018). Warga masih enggan pulang ke rumah karena takut terjadi gempa susulan. (ANTARA/Moh Ridwan)

Bantuan ini kami fokuskan di tiga desa di wilayah Parigi khususnya rumah rusak berat di antaranya Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan dan Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi
Parigi (ANTARA) - Palang Merah Indonesia atau PMI menyalurkan bantuan uang non-tunai multiguna untuk korban gempa di wilayah Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Koordinator bantuan non-tunai multiguna PMI Sulawesi Tengah Astrid, di Parigi, Rabu mengatakan bantuan kemanusiaan masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana untuk korban terdampak gempa di kabupaten itu menyasar sekitar 109 kepala keluarga.

"Bantuan ini kami fokuskan di tiga desa di wilayah Parigi khususnya rumah rusak berat di antaranya Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan dan Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi," ungkap Astrid.

Kabupaten Parigi Moutong salah satu daerah terdampak gempa 28 September 2018 namun tidak separah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala yang porak poranda.

Dia menjelaskan, sebagai lembaga kemanusiaan, PMI memiliki rasa tanggung jawab turut serta membantu pemerintah dalam melakukan upaya pemulihan pascabencana dengan berbagai kebijakan internalnya.

"Saat ini kami masih dalam tahap pembuatan rekening bank masing-masing penerima manfaat dan rencananya penyaluran bantuan multiguna melalui Bank Mandiri yang menjadi mitra kerja," kata Astrid.

Dia memaparkan, penyaluran dana non-tunai akan dilakukan secara bertahap dengan nominal bantuan sebesar Rp6.000.000 per kepala keluarga. Tahap awal, bantuan multiguna itu disalurkan sebesar Rp2.000.000, selanjutnya tahap dua dan tiga menyusul dengan nominal yang sama.

Diproyeksikan, penyaluran dana multiguna berlangsung selama tiga bulan dan rencananya di mulai Januari ini setelah proses registrasi ulang dan fasilitasi pembuatan buku rekening penerima manfaat selesai.

"Tidak ada proses pendampingan dan intervensi pemanfaatan dana, kami hanya sebatas melakukan monitoring hingga semuanya tersalurkan," kata Astrid menambahkan.

Dikemukakannya, pemberian bantuan non-tunai merupakan tindak lanjut program pengurangan risiko bencana atau mitigasi bencana yang sebelumnya telah dilaksanakan di tiga desa binaan PMI Sulawesi Tengah itu.

Bencana gempa, tsunami dan likuefaksi meluluhlantakan tiga daerah terparah, Parigi Moutong menjadi salah satu daerah terdampak dengan risiko kecil menelan korban sebanyak 15 jiwa dinyatakan meninggal dunia.

Pada masa tanggap darurat, pemerintah setempat menyebut sekitar 18 orang luka-luka, terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan lansia, kemudian empat orang lainnya dinyatakan hilang dan 3.000 warga Parigi mengungsi ke kamp pengungsian.